PMI maksimalkan pelayanan di lokasi bencana Sulteng

id PMI Sulteng ,Bencana Tsunami ,Gempa Bumi ,Likuifaksi ,Palang Merah Indonesia

PMI maksimalkan pelayanan di lokasi bencana Sulteng

Palang Merah indonesia (PMI) provinsi sulawesi tengah menyerahkan bantuan dua unit ambulans kepada PMI kabupaten Parigi mautong dan Kota Palu guna memaksimalkan pelayanan kesehatan. (Foto: PMI Sulteng)

Kami berpesan kepada seluruh jajaran PMI di kota maupun kabupaten yang ada di Sulteng agar ambulans ini bisa dipergunakan dan dirawat sebaik mungkin
Palu, Sulteng (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) terus memaksimalkan pelayanan di masa pemulihan di lokasi terdampak bencana gempa bumi, tsunami dan likuifaksi di Sulawesi Tengah (Sulteng) seperti mengerahkan armada penguatan kapasitas lokal di wilayah terdampak.

"Dalam upaya mendukung pelayanan kemanusiaan di masa pemulihan di lokasi terdampak bencana, PMI Provinsi Sulteng menyerahkan bantuan dua unit ambulans kepada PMI Kabupaten Parigi Mountong dan Kota Palu UNTUKmemaksimalkan pelayanan kesehatan," kata Ketua PMI Provinsi Sulteng Hidayat Lamakarate melalui sambungan telepon, Kamis.

Bantuan armada ambulans ini merupakan amanat yang berasal donasi dari organisasi asal Taiwan yaitu The Taipei Economic and Trade Office (TETO) yang diberikan kepada PMI Pusat sebagai dukungan dalam operasi pemulihan di Sulteng.

Ia pun berpesan agar ambulans yang diberikan dapat digunakan sebagaimana mestinya dan terlebih bisa meningkatkan pelayanan kesehatan PMI di kabupaten dan kota yang terdampak bencana.

“Kami berpesan kepada seluruh jajaran PMI di kota maupun kabupaten yang ada di Sulteng agar ambulans ini bisa dipergunakan dan dirawat sebaik mungkin, semoga adanya mobil ini dapat meningkatkan pelayanan relawan kepada masyarakat di lapangan," tambahnya.

Hidayat mengatakan dalam masa pemulihan pascabencana tsunami, gempa bumi dan likuifaksi di Sulteng, relawan PMI masih terus memberikan pelayanan khususnya kepada warga yang terdampak bencana seperti pengungsi.

Pelayanan yang diberikan tidak hanya sebatas di bidang kesehatan saja, tetapi juga membangun fasilitas umum dan sosial untuk memudahkan aktivitas warga yang menjadi korban pascabencana yang menewaskan ratusan orang tersebut. (KR-ADR)