Washington (ANTARA) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan pada Jumat bahwa dia menandatangani empat perintah eksekutif yang bertujuan untuk menurunkan harga obat resep.
Perintah tersebut keluar di saat Trump menghadapi kritik atas penanganan pandemi COVID-19 dan persaingan sengit dalam Pemilu mendatang.
Perintah pertama akan memungkinkan untuk impor resmi obat resep yang lebih murah dari negara-negara seperti Kanada,
Perintah kedua terkait diskon dari perusahaan obat untuk diteruskan ke pasien, kata Trump.
Kemudian, perintah yang lain untuk menurunkan biaya insulin.
Sementara yang keempat, jika pembicaraan dengan perusahaan obat berhasil, akan mengharuskan Medicare untuk membeli obat dengan harga yang sama dengan yang dibayar oleh negara lain, kata Trump.
Pimpinan perusahaan obat terkemuka telah meminta pertemuan untuk membahas bagaimana mereka dapat menurunkan harga obat, presiden menambahkan.
Trump, yang dikritik karena melonjaknya kasus COVID-19 di Amerika Serikat dan dilanda penurunan jumlah jajak pendapat menjelang pemilihan 3 November, sebelumnya meminta Kongres untuk mengendalikan biaya obat-obatan.
Pembuat obat sering menegosiasikan potongan harga atau diskon pada daftar harga mereka dengan imbalan perawatan yang menguntungkan dari perusahaan asuransi dan pembayar layanan kesehatan lainnya.
Akibatnya, perusahaan asuransi dan pasien yang ditanggung jarang membayar harga penuh dari obat.
Berita Terkait
Uni Eropa perlu capai otonomi pertahanan agar tak tergantung NATO
Senin, 12 Februari 2024 14:39 Wib
Gedung Putih kecam keras komentar Trump soal NATO
Senin, 12 Februari 2024 7:26 Wib
Dunia harus bersiap bila Trump menang Pilpres AS pada 2024
Selasa, 16 Januari 2024 7:37 Wib
Jika menang, Trump bersumpah akan hukum mati pelaku perdagangan anak
Sabtu, 22 Juli 2023 22:35 Wib
Trump tiba di New York untuk hadiri sidang dakwaan dirinya
Selasa, 4 April 2023 14:50 Wib
Twitter Inc tutup akun berafiliasi dengan medsos Trump
Jumat, 7 Mei 2021 13:16 Wib
Facebook akan kaji ulang soal periode blokir akun Donald Trump
Kamis, 6 Mei 2021 9:12 Wib
Facebook dilaporkan telah hapus video wawancara Donald Trump
Kamis, 1 April 2021 9:36 Wib