Perahu motor terbalik di perairan Mangoli Kepulauan Sula Malut

id Terbalik

Perahu motor terbalik di perairan Mangoli Kepulauan Sula Malut

Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate, Maluku Utara (Malut) seorang penumpang meninggal dunia akibat kecelakaan laut di perairan Pulau Mangoli Kepulauan Sula karena dihantam gelombang tinggi (Abdul Fatah)

Ternate (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate, Maluku Utara (Malut), menyatakan sebuah perahu motor mengalami kecelakaan laut di perairan Pulau Mangoli Kabupaten Kepulauan Sula akibat dihantam gelombang tinggi, mengakibatkan seorang penumpang meninggal dunia.

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Ternate Bram Madya dihubungi di Ternate, Senin, mengatakan, pihaknya menerima laporan kejadian pada Senin sekitar pukul 12.45 WIT.

Perahu motor itu bertolak dari Pelabuhan Sanana menuju Desa Brokol (Pulau Mangoli), namun di tengah perjalanan antara Desa Mangoli dan Sanana kapal dihantam ombak dan terbalik akibat cuaca ekstrem.

Menurut dia, pada saat kejadian tersebut ada perahu nelayan yang melintas dan hanya dapat mengevakuasi 3 orang saja, di antaranya dua orang selamat dan satu orang penumpang meninggal dunia.

"Kami masih menunggu laporan dari Unit SAR Sanana untuk data korban dan jumlah POB menunggu informasi selanjutnya dari team di lapangan," katanya.

Dia menjelaskan tim Penolong Unit Siaga SAR Sanana bersama potensi SAR langsung diterjunkan menuju ke LKP untuk melaksanakan operasi SAR dengan menggunakan RIB 03 Sanana.

Sebelumnya, seorang Warga Desa Gane Luar, Kecamatan. Gane Luar, Kabupaten Halmahera Selatan bernama Sudirman (50 tahun) yang sempat dilaporkan hilang karena diduga jatuh dari perahu motor akhirnya ditemukan dalam kondisi mengapung dan meninggal dunia.

Dia mengatakan setelah menemukan korban, tim SAR gabungan tiba di Desa Gane Luar dan berkoordinasi dengan keluarga korban.

Selanjutnya Tim SAR Gabungan melakukan pencarian di area yang telah ditentukan dengan menggunakan speed boat masyarakat, kata Kepala Basarnas Ternate Muhamad Arafah.

Menurut dia, tim SAR Gabungan berhasil menemukan korban pada posisi sekitar 1 NM arah barat daya dari LKP, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.