Pertamina sebut realisasi penyaluran solar di Sulteng 102,1 persen

id BBM, solar, desxlite, Pertamina dex, gasoil, pertanian, mor VII, Fahrougi, energi, SPBU, Sulteng

Pertamina sebut realisasi penyaluran solar di Sulteng 102,1 persen

Dok- Petugas di salah satu SPBU Kota Palu mengisi BBM jenis solar pada salah satu kendaraan penggunaan produk Pertamina. ANTARA/Moh Ridwan

Palu (ANTARA) -
PT Pertamina Patra Niaga menyebutkan jumlah realisasi Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis solar telah mencapai 102,1 persen atau 126.993 kiloliter sejak Januari hingga November 2023.


 


"Terjadi kelebihan kuota 2,1 persen dari jumlah kuota solar Sulteng 124.337 kiloliter, dan kami berupaya memenuhi kebutuhan konsumen," kata Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Fahrougi Andriani Sumampouw melalui keterangan tertulisnya diterima di Palu, Minggu.


 


Menurut dia, kelebihan kuota seiring dengan meningkatnya konsumsi produk subsidi di daerah itu, yang mana dalam penyaluran kepada konsumen telah diberlakukan konsep subsidi tepat untuk mengatur penggunaan produk tersebut.


 


Penerapan subsidi tepat khusus solar sudah di mulai sejak Januari lalu dan pertama kali diterapkan di Kota Palu, selanjutnya menyusul daerah-daerah lain di provinsi itu.


 


"Kami menjamin ketersediaan solar subsidi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, tentunya dengan memperhatikan kuota yang telah ditetapkan oleh pemerintah setempat," ujarnya.


 


Guna menjaga pasokan BBM selalu tersedia, Pertamina juga menyiapkan BBM ramah lingkungan yang lebih berkualitas sebagai antisipasi peningkatan konsumsi BBM subsidi.


 


Keunggulan produk BBM ramah lingkungan atau non subsidi seperti Pertamax dengan RON 92, membuat pembakaran menjadi lebih sempurna dengan kelebihan lainnya yaitu formula Pertamina Technology (Pertatec) formula zat aditif yang memiliki kemampuan untuk membersihkan endapan kotoran pada mesin, sehingga menjadi lebih awet dan menjauhkan mesin dari karat serta tidak meninggalkan residu.


 


"Selain itu ada pula produk Pertamax Turbo dengan RON 98 dan kandungan sulfur di bawah 50 ppm memenuhi standar EURO 4, juga dilengkapi dengan formula Pertatec dan Ignition Boost Formula," papar Fahrougi.


 


Lebih lanjut di jelaskannya, selain Sulteng dua daerah lainnya di Pulau Sulawesi juga mengalami kelebihan kuota, Sulawesi Selatan di periode yang sama sudah terealisasi 102,6 persen atau 580.310 kiloliter dari dari kuota 565.843 kiloliter dengan jumlah kelebihan 2,6 persen.


 


Kemudian, Sulawesi Barat telah terealisasi 112,1 persen atau 56.389 kiloliter dari 50.294 kiloliter dengan jumlah kelebihan 12,1 persen.


 


"Realisasi penyaluran solar Sulawesi Tenggara telah mencapai 96.072 kiloliter dari 109.092 kiloliter, Sulawesi Utara 137.782 kiloliter dari 147.573 kiloliter dan Gorontalo 34.932 kiloliter dari 36.315 kiloliter," tuturnya.


 


Ia menambahkan, Pertamina juga menyediakan produk non subsidi lainnya jenis gasoil yakni desxlite dan pertamina dex untuk bahan bakar kendaraan diesel.


 


"Produk yang dijual bervariasi, ada yang khusus untuk kendaraan kelas menengah ke bawah dan ada pula kelas menengah ke atas. Intervensi produk non subsidi bertujuan untuk mengurai penggunaan produk subsidi supaya penggunaannya tepat sasaran," kata dia.