Istanbul (ANTARA) - Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) pada Sabtu (9/12) mengkonfirmasi kematian 133 staf di Gaza akibat serangan udara Israel.
UNRWA melalui platform X menyatakan: “Staf kami di Gaza membawa anak-anaknya ke tempat kerja, sehingga mereka tahu bahwa mereka aman atau dapat mati bersama.”
“Kondisi warga sipil di #Gaza tak dapat dipertahankan, kami mencapai titik, di mana kami tidak dapat kembali,” tulis UNRWA.
Dalam pernyataan tersebut disimpulkan bahwa: “133 kolega UNRWA dipastikan tewas akibat bombardir dan mayoritas tewas bersama keluarganya.”
Militer Israel kembali menggempur Jalur Gaza pada 1 Desember setelah jeda kemanusiaan dengan kelompok perlawanan Palestina Hamas selama sepekan dinyatakan berakhir.
Sedikitnya 17.700 warga Palestina tewas dan lebih dari 48.780 warga lainnya terluka akibat gempuran tanpa henti Israel sejak 7 Oktober menyusul serangan lintas batas oleh Hamas.
Sementara itu, korban tewas di pihak Israel mencapai 1.200 orang, menurut data resmi.
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
Kepada Netanyahu, Kamala tegaskan tidak tinggal diam atas situasi Gaza
Jumat, 26 Juli 2024 9:47 Wib
Kamp pengungsi di Gaza tengah digempur Israel 63 kali dalam sepekan
Senin, 22 Juli 2024 9:16 Wib
ICJ keluarkan opini hukum terkait pendudukan Israel di Palestina
Jumat, 19 Juli 2024 14:51 Wib
Israel gempur sekolah di Gaza, sebanyak dua orang tewas
Jumat, 19 Juli 2024 10:15 Wib
Rusia: Perang Israel di Jalur Gaza sama saja dengan hukuman kolektif
Kamis, 18 Juli 2024 9:49 Wib
Indonesia kutuk serangan Israel ke kamp pengungsi di Al-Mawasi
Minggu, 14 Juli 2024 14:29 Wib
Hizbullah akan berhenti serang Israel jika kesepakatan Gaza dicapai
Kamis, 11 Juli 2024 8:51 Wib
Studi: Jumlah korban tewas di Gaza diperkirakan lampaui 186 ribu jiwa
Selasa, 9 Juli 2024 10:54 Wib