Pj Bupati Parimo bantah maju di Pilkada Sulawesi Tengah

id Richard Arnaldo, PJ bupatiparimo, pemkabparimo, politik, pilkada, Sulawesi Tengah, Sulteng

Pj Bupati Parimo bantah maju di Pilkada Sulawesi Tengah

Dok- Penjabat (Pj) Bupati Parigi Moutong, Richard Arnaldo memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan terkait penyelenggaraan pemerintahan. ANTARA/Moh Ridwan

Parigi, Sulteng (ANTARA) -
Penjabat (Pj) Bupati Parigi Moutong Richard Arnaldo membantah dirinya maju sebagai salah satu kandidat yang mengikuti kontestasi di pemilihan kepada daerah (Pilkada) Sulawesi Tengah.
 
"Saya menjaga netralitas sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam kegiatan politik praktis. Tidak benar saya berpasangan dengan salah satu tokoh maju di Pilkada Sulawesi Tengah," kata Richard di Parigi, Jumat, menanggapi isu beredarnya foto dirinya di media sosial yang
berpasangan dengan salah satu petinggi partai politik.
 
Ia mengemukakan informasi tersebut adalah informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya atau hoaks, karena tidak ada niatnya maju sebagai salah satu calon wakil gubernur.
 
Ia mengaku saat ini dirinya sedang fokus menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai Pj bupati yang diamanatkan Gubernur Sulteng hingga batas waktu telah ditentukan.
 
Salah satu tugas diamanatkan yakni menjaga netralitas ASN pada pemilihan umum (pemilu) dan pilkada, sebagaimana Surat Keputusan Bersama (SKB) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara Reformasi Birokrasi dan Kemendagri Nomor 2 Tahun 2022, Nomor 800-547 4 Tahun 2022, Nomor 246 Tahun 2022, Nomor 30 Tahun 2022 dan Nomor 1447.1/PM.01/K.1/09/2022 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Netralitas ASN.
 
"Saya dilantik menjadi Pj Bupati Parigi Moutong untuk menjaga dan menyukseskan penyelenggaraan pemilu maupun pilkada, bukan menginginkan maju sebagai salah satu kandidat," kata dia menegaskan.
 
Dalam isi poster beredar di media sosial, Richard disandingkan dengan Ahmad M Ali salah Anggota DPR-RI daerah pemilihan (dapil) Sulteng.
 
"Saya mengimbau warga Sulteng, khususnya Kabupaten Parigi Moutong, jangan terprovokasi dengan informasi yang sumbernya tidak dapat dipertanggungjawabkan, masyarakat harus cerdas menerima informasi karena kemajuan teknologi saat ini berita hoaks semakin masif beredar," kata dia lagi.