Palu (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total ekspor di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Februari 2025 senilai 1.515,99 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau mengalami penurunan 11,33 persen dibandingkan bulan Januari 2025.
"Selama Februari 2025, total ekspor senilai 1.515,99 juta dolar AS yang mengalami penurunan 11,33 persen dibandingkan bulan sebelumnya," kata Kepala BPS Sulteng Simon Sapary di Palu, Selasa.
Ia menjelaskan ekspor Sulteng selama Februari 2025 didominasi oleh tiga kelompok komoditas utama, yaitu kelompok komoditas besi dan baja senilai 1.025,03 juta dolar AS atau 71,18 persen dari total ekspor.
Kemudian komoditas bahan bakar mineral senilai 186,44 juta dolar AS atau 12,3 persen, dan nikel senilai 182,23 juta dolar AS atau 12,02 persen.
Sementara itu, lanjut dia, Tiongkok masih merupakan negara tujuan ekspor paling utama selama Januari 2025 dengan mencapai 631,98 juta dolar AS atau 41,69 persen dari total nilai ekspor Sulawesi Tengah.
Selanjutnya diikuti Taiwan senilai 181,61 juta dolar AS atau 11,98 persen, Vietnam senilai 144,56 juta dolar AS atau 9,54 persen. Sementara nilai ekspor ke negara tujuan lainnya jika diakumulasikan bernilai kurang dari 10 persen.
"Hingga bulan Februari, secara kumulatif, ekspor terbesar ditunjukan ke Tiongkok senilai 1.464,07 juta dolar AS yang memiliki kontribusi 45,39 persen," ujarnya.
Selanjutnya, negara Taiwan memiliki nilai ekspor senilai 390,57 juta dolar AS dan memiliki kontribusi sebesar 12,11 persen, dan Vietnam merupakan negara ketiga yang memiliki kontribusi sebesar 7,4 persen dengan nilai kumulatif ekspor sebesar 238,66 juta dolar AS.
Ia menyebut Pelabuhan Bahodopi menjadi kontributor muat ekspor terbesar dengan nilai ekspor sebesar 2.315,43 juta dolar AS atau sekitar 76,2 persen nilai ekspor berasal dari pelabuhan muat tersebut.
Dari sisi volume muatan yang diangkut, pelabuhan ini telah melakukan pengangkutan sebesar 1.352,23 ribu ton.
Pada posisi kedua, pelabuhan Luwuk melakukan muat ekspor dengan nilai sebesar 180,83 juta dolar AS dengan volume muatan yang diangkut adalah sebesar 180,83 ribu ton. Kemudian, sekitar 3,15 persen ekspor barang Provinsi Sulawesi Tengah dilakukan pada pelabuhan di provinsi lain.
Ia mengatakan bahwa sampai dengan bulan Februari, nilai ekspor yang dilakukan pada pelabuhan di Provinsi Sulawesi Tengah adalah sebesar 3.104,57 juta dolar AS serta telah melakukan muat barang ekspor dengan nilai volume sebesar 3.479,3 ribu ton.