Kepala BNPB imbau persoalan lahan relokasi di Kota Palu segera diselesaikan

id Palu,Kota Palu,Huntap,Relokasi

Kepala BNPB imbau persoalan lahan relokasi di Kota Palu segera diselesaikan

Kepala BNPB Doni Monardo saat membeei arahan dalam rapat koordinasi terbatas penangana bencana di Palu, Sigi, Donggala dan Parigo Moutong di ruang kerja Gubernur Sulteng, Senin siang (25/2). (Antaranews Sulteng/Muh. Arsyandi)



Palu (Antaranews Sulteng) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo meminta persoalan administrasi di calon lahan relokasi  korban bencana gempa, tsunami dan likuefaksi di Kota Palu segera diselesaikan.



Mengingat kata Doni di Palu, Senin, masih ada lokasi relokasi di Kelurahan Tondo dan Talise yang akan dijadikan tempat pembangunan hunian tetap (huntap) yang masih berstatus Hak Guna Usaha (HGU) sehingga menghambat percepatan pembangunan huntap di kawasan itu.



"Saya dengar dari delapan pemilik HGU, enam sudah bersedia melepaskan tanahnya sehingga tinggal dua lagi," katanya saat memberi arahan dalam rapat koordinasi terbatas di ruang kerja Gubernur Sulawesi Tengah.



Olehnya dalam rapat itu Doni mengimbau Kantor Wilayah Badan Pertanahan Sulteng yang diikuti Kepala Bidang Pengadaan Tanah untuk secepatnya menyelesaikan proses pembebasan lahan atas HGU milik dua perusahaan di sana.



"Agar dapat dipakai untuk membangun huntap pak. Sudah beberapa kali ini dibahas di Kementerian ATR (Agraria dan Tata Ruang)/BPN (Badan Pertanagan Nasional) yang dihadiri Wali Kota Palu tapi belum final juga terkait status kawasan relokasi ini," ucap Doni.



Sementara itu Kepala Bidang Pengadaan Tanah Kanwil BPN Sulteng Tulus menjelaskan ada beberapa perusahaan yang akan habis masa kepemilikan HGU-nya di dua kelurahan tersebut sehingga otomatis sepenuhnya akan kembali dikuasi oleh negara.



"Ada 4 HGU di area Kelurahan Tondo dan Talise  yang masih berlaku HGU-nya. Kita masih berupaya lewat pendekatan dengan pimpinan perusahaan agar tanah tersebut dapat dibangunkan huntap," ujar Tulus.



Gubernur Sulteng Longki Djanggola menyatakan tidak semua lahan HGU milik perusahaan di Tondo dan Talise yang akan dipakai sebagai lokasi relokasi dan pembangunan huntap.



Longki menyebut hanya sedikit lahan HGU yang ditetapkan sebagai lokasi relokasi dan pembangunan huntap berdasarkan peta kawasan relokasi yang telah ditetapkan beberapa waktu lalu.



"Saya sudah lihat masterplan Pemkot Palu itu dan tidak semua lahan HGU yang akan diambil. Hanya sedikit saja paling sedikit sepertiga saja untuk pembangunan huntap," kata Longki.