Legislator: Perlu bersinergi tata alur sungai di Poso

id POSO,BANJIR POSO,SONI TANDRA,NASDEM,DPRD SULTENG

Legislator: Perlu bersinergi tata alur sungai di Poso

Salah seorang tim penyelamat mengangkat barang warga untuk dievakuasi di tempat yang lebih aman. ANTARA/HO/Humas Pemprov Sulteng

Palu (ANTARA) -  Anggota DPRD Povinsi Sulawesi Tengah, Soni Tandra meminta Pemprov Sulteng untuk bersinergi dan kerja sama dengan pemerintah kabupaten rangka menata atau normalisasi alur-alur sungai guna mencegah terjadinya banjir bandang pada setiap hujan dengan intensitas tinggi.

"Perlu ada kerja sama menangani sungai-sungai itu, seperti Sungai Moko dan Sungai Tongko," ucap Soni saat dihubungi dari Palu, Minggu.

Ketua Komisi III DPRD Sulteng meninjau langsung kondisi masyarakat khususnya warga terdampak banjir bandang di Kabupaten Poso, pada Minggu (3/5).

Sebelumnya, banjir bandang menghantam empat kecamatan di Kabupaten Poso meliputi Kecamatan Poso Kota, Poso Kota Selatan, Lage, dan Kecamatan Poso Pesisir.

Banjir disebabkan karena hujan deras yang mengguyur Kabupaten Poso sejak Rabu (29/4) dan kemudian menimbulkan banjir bandang pada Kamis malam (30/4).

Terkait bencana alam itu, Soni yang merupakan Politisi Partai NasDem mengemukakan banjir bandang serupa pernah terjadi pada tahun 2014 dengan ketinggi kurang lebih satu meter.

"Artinya masyarakat sudah tahu dengan kondisi wilayah mereka," ujar Soni.

Walau begitu, sebut dia, Pemkab Poso berkewajiban untuk melakukan penataan alur-alur sungai, agar bencana itu tidak lagi terjadi di masa-masa akan datang.

Ia menyebut, Sungai Moko di Desa Tangkura Kecamatan Poso Pesisir Selatan dan Sungai Tongo di Desa Silanca Kecamatan Lage perlu diperbaiki oleh Pemkab Poso kerjasama Pemprov Sulteng.

"Iya, yang itu bisalah dikeroyok oleh Pemkab dan Pemprov Sulteng," sebutnya.

Dia menyebut bahwa beberapa sungai di Poso sebelumnya telah diagendakan untuk dilakukan perbaikan untuk pengembalian dan peningkatan kualitas daerah aliran sungai, seperti Sungai Poso dan Danau Poso.

"Ini akan dikerjakan oleh Balai Wilayah Sungai Sulawesi III. Saya sudah berkomunikasi dengan pihak balai," ujarnya.

Tidak hanya itu, Sungai Lariang dan beberapa sungai yang melintas di Gintu, dan Lore juga akan ditingkatkan DAS-nya.