FKUB Sulteng ajak masyarakat tingkatkan kerukunan saat Ramadhan
Palu (ANTARA) -
Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) mengajak seluruh masyarakat di Provinsi Sulawesi Tengah meningkatkan kerukunan antarumat beragama saat Ramadhan 1442 Hijriah.
"Bulan Puasa adalah salah satu momen tepat memupuk dan meningkatkan kerukunan di tengah kehidupan sosial, meskipun kita berbeda keyakinan," kata Sekretaris FKUB Sulteng Muhtadin Dg Mustafa yang dihubungi di Palu, Rabu.
Menurut dia, makna puasa oleh umat Islam tidak hanya sekedar menahan dahaga dan lapar, tetapi Allah memerintahkan menahan sesuatu yang dapat menimbulkan negatif yang justru dapat membatalkan puasa, termasuk menahan sahwat sebagai bentuk ketaatan seorang hamba kepada sang pencipta.
Oleh karena itu, umat diajarkan bagaimana membawa diri ke hal-hal yang baik untuk mencegah perbuatan-perbuatan menyimpang sebagaimana dianjurkan oleh agama.
"Momen Bulan Suci Ramadhan, sebagai umat beragama ini menjadi pembelajaran saling menghormati dan menghargai kaum muslimin yang sedang menjalankan ibadah puasa. Antara lain, tidak membuka warung makan di siang hari dan memberi kesempatan seluas-luasnya dalam beribadah," ujar Muhtadin yang juga akademisi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu.
Selain itu, ia mengajak sesama kaum muslimin agar tidak memberikan ceramah yang berisifat provokatif dengan mengangkat masalah-masalah khilafiah.
Ia mengajak para tokoh-tokoh agama selalu merawat toleransi dan menghargai perbedaan di tengah kehidupan bermasyarakat, karena Sulteng di huni masyarakat majemuk.
"Kerukunan yang sudah terjalin selama ini harus di rawat dan dipertahankan, maka dari itu tugas ini menjadi tanggung jawab kita bersama dalam rangka menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan," tutur Muhtadin.
Lebih lanjut dijelaskannya, kerukunan umat beragama merupakan tonggak utama terciptanya kerukunan nasional.
Oleh karena itu, pemerintah dan semua pumuka agama harus menjadikan upaya-upaya kerukunan sebagai pondasi dalam membangun bangsa.
FKUB Sulteng, katanya, sebagai mitra pemerintah terus berupaya membangun cinta di tengah perbedaan melalui program Muhibbah Kerukunan yang bertujuan untuk memperkuat trilogi kerukunan (kerukunan internal umat, kerukunan antar umat dan kerukunan antara umat dan pemerintah).
"FKUB juga berupaya meminimalisir kesalahpahaman antar umat dalam memahami teks-teks agama, lalu mencegah dini potensi-potensi konflik yang dapat menimbulkan faham intoleransi dan radikal," ucapnya.
Di samping itu, pihaknya berusaha menciptakan keharmonisan hidup antar umat manusia sebagian hamba Tuhan yang taat dan mencintai sesama sebagaimana mencintai diri sendiri.
"Kepada semua umat, kita tetap mematuhi protokol kesehatan saat beribadah di masjid maupun tempat-tempat ibadah lainnya guna memutus rantai penyebaran COVID-19," kata Muhtadin.