Kemendagri dorong kolaborasi lintas sektor untuk majukan desa
Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) La Ode Ahmad P. Bolombo mendorong kolaborasi lintas sektor untuk bersama-sama membangun dan memajukan desa.
Hal itu disampaikan La Ode saat kunjungan kerja ke Desa Budo, Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Rabu (13/11).
Dia berharap Desa Budo, yang dikenal sebagai desa wisata, bisa menjadi model bagi desa-desa lainnya. Dengan letaknya strategis dari Manado dan Bitung dan juga dekat dengan ikon wisata laut dunia, Taman Nasional Bunaken, Desa Budo dinilai sangat potensial sebagai model bagi desa lain.
“Desa Budo ini bisa menjadi episentrum desa wisata di Sulawesi Utara. Desa Budo bisa direplikasi daerah lainnya, bisa menjadi desa percontohan, perlu lebih dipromosikan untuk membangun branding desa yang kuat,” kata La Ode dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
La Ode pun menekankan pentingnya kolaborasi di antara Dinas Pariwisata, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Bina Marga, Dinas Kesehatan, serta dinas lainnya, selain Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD).
Selain itu, demi akselerasi kemajuan desa di Sulut, ia berharap Dinas PMD dapat berkoordinasi dengan Regional Management Consultant (RMC) Sulawesi Utara yang saat ini sebagai garis terdepan di provinsi dalam Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD).
Ia menyebut kunjungan ini terasa emosional baginya, mengingat Sulawesi Utara merupakan tempat awal pengabdiannya sebagai abdi negara.
La Ode mengungkapkan rasa cintanya pada daerah ini, terutama pada potensi desa-desa di Sulut yang begitu besar untuk dikembangkan.
Lebih lanjut, dia mengingatkan ke depan agar desa di Minahasa Utara dapat mengikuti lomba desa dan kelurahan, serta berpartisipasi dalam Hari Desa Nasional yang akan digelar pada 15 Januari mendatang.
Ia berharap agar desa-desa di Kecamatan Wori bisa turut ambil bagian dalam kegiatan ini sebagai bentuk apresiasi terhadap potensi lokal yang dimiliki.
Hal itu disampaikan La Ode saat kunjungan kerja ke Desa Budo, Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Rabu (13/11).
Dia berharap Desa Budo, yang dikenal sebagai desa wisata, bisa menjadi model bagi desa-desa lainnya. Dengan letaknya strategis dari Manado dan Bitung dan juga dekat dengan ikon wisata laut dunia, Taman Nasional Bunaken, Desa Budo dinilai sangat potensial sebagai model bagi desa lain.
“Desa Budo ini bisa menjadi episentrum desa wisata di Sulawesi Utara. Desa Budo bisa direplikasi daerah lainnya, bisa menjadi desa percontohan, perlu lebih dipromosikan untuk membangun branding desa yang kuat,” kata La Ode dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
La Ode pun menekankan pentingnya kolaborasi di antara Dinas Pariwisata, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Bina Marga, Dinas Kesehatan, serta dinas lainnya, selain Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD).
Selain itu, demi akselerasi kemajuan desa di Sulut, ia berharap Dinas PMD dapat berkoordinasi dengan Regional Management Consultant (RMC) Sulawesi Utara yang saat ini sebagai garis terdepan di provinsi dalam Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD).
Ia menyebut kunjungan ini terasa emosional baginya, mengingat Sulawesi Utara merupakan tempat awal pengabdiannya sebagai abdi negara.
La Ode mengungkapkan rasa cintanya pada daerah ini, terutama pada potensi desa-desa di Sulut yang begitu besar untuk dikembangkan.
Lebih lanjut, dia mengingatkan ke depan agar desa di Minahasa Utara dapat mengikuti lomba desa dan kelurahan, serta berpartisipasi dalam Hari Desa Nasional yang akan digelar pada 15 Januari mendatang.
Ia berharap agar desa-desa di Kecamatan Wori bisa turut ambil bagian dalam kegiatan ini sebagai bentuk apresiasi terhadap potensi lokal yang dimiliki.