Muslim Indonesia di Inggris bersilaturahmi melalui pengajian virtual

id London,Ramadhan,diaspora Indonesia,Inggris,Muslim di Inggris

Muslim Indonesia di Inggris bersilaturahmi melalui pengajian virtual

Tangkapan layar Duta Besar Indonesia untuk Inggris, Desra Percaya, dalam konferensi pers dari London, Jumat (19/3/2021). (ANTARA/Aria Cindyara)

London (ANTARA) - Ramadhan merupakan momentum penting bagi muslim, karena kesempatan ibadah yang berharga. Itulah sebabnya diaspora muslim Indonesia di Inggris Raya tidak menyia-nyiakan kesempatan Ramadhan untuk memperkuat silaturahmi, menebalkan kerukunan antar sesama.


Pada Ramadhan tahun ini, KBRI London menggandeng beberapa komunitas muslim, yakni Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) UK, Muhammadiyah UK, KIBAR, dan Firdaus UK untuk menyelenggarakan pengajian rutin. Pengajian berlangsung secara online setiap Sabtu, dengan mengundang beberapa narasumber dari berbagai negara.

Pengajian online selama Ramadhan ini juga diikuti oleh ratusan muslim Indonesia dari berbagai kawasan di Inggris Raya, baik dari London, Manchester, Edinburg dan Glasgow di Scotland hingga Swansea di Wales.


Duta Besar Republik Indonesia di London Desra Percaya, mengungkapkan bahwa Ramadhan menjadi ruang silaturahmi bersama. Pihaknya menginginkan agar warga Indonesia di Inggris dapat berdialog melalui kegiatan-kegiatan virtual yang diselenggarakan.


“KBRI London berharap bahwa dengan mematuhi protokol kesehatan, semua warga dapat melaksanakan ibadah Ramadhan secara baik. Kegiatan-kegiatan pengajian virtual diharapkan dapat memperkuat keimanan dan kesehatan rohani di masa pandemi,” ungkap Desra Percaya, dalam wawancara dengan ANTARA pekan ini.


Desra menambahkan betapa pentingnya untuk menjadikan Ramadhan ini sebagai ruang refleksi bersama.

“Meskipun ini bukan Ramadhan pertama untuk masyarakat Indonesia di UK dan Irlandia yang dijalankan dalam keadaan di tengah pandemi, mohon dimaknai ini adalah kesempatan kedua yang diberikan kepada kita untuk lebih fokus lagi dalam melakukan muhasabah diri,” jelasnya.


Lebih dari itu, ia mengajak warga Indonesia yang bermukim di Inggris Raya dan Republik Irlandia untuk menjadikan Ramadhan di tengah pandemi sebagai momentum memperkuat solidaritas.


“Manfaatkan kesempatan kedua ini untuk lebih fokus kepada bagaimana kita secara pribadi dapat merubah diri kepada kebaikan dan memperkuat solidaritas untuk memberikan manfaat bagi keluarga, orang-orang terdekat, dan masyarakat secara luas,” terangnya.


KBRI London berharap Ramadhan kali ini juga memberikan makna untuk bersyukur dan menghargai diri sendiri karena kita telah berjuang dan melewati kondisi apapun yang menjadi ujian kita masing-masing termasuk pandemi COVID-19.

“Semoga Ramadhan kali ini memberikan semangat yang lebih lagi kepada kita semua untuk membentuk pribadi yang memiliki jiwa dengan pengaruh positif yang besar,” imbau Desra, yang bertugas sebagai Duta Besar RI untuk Inggris Raya, Irlandia dan IMO sejak Oktober 2020.


Pengajian pada pekan pertama bertema “Mukzijat Puasa”, lalu pekan kedua bertema “Implementasi nilai-nilai puasa dalam berbangsa dan bernegara”.
Pada pekan ketiga bertema “Islam di UK dan Solidaritas Global”. Sementara, pada pekan keempat bertema “Ibadah Ramadhan bagi Anak-anak”.


Khasan Ashari, Deputi Chief of Mission (DCM) KBRI London, mengungkapkan bahwa pengajian bersama yang digelar di bulan Ramadhan ini merupakan kolaborasi yang indah.


“Ini menunjukkan betapa eratnya tradisi silaturahmi di antara kita, dan kami berkeyakinan bahwa pengajian ini merupakan salah satu cerminan kerukunan warga Indonesia di UK dan Irlandia," katanya.

Ia menyampaikan harapan acara tersebut dapat terus berlanjut.

Habib Anies bin Shahab, penceramah pengajian sesi pertama, menjelaskan betapa puasa itu ibadah yang diperintahkan oleh Allah untuk orang beriman dan calon penghuni surga.

“Bahwa Allah memanggil kita sebagai orang-orang yang beriman, wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan kepada kamu dan orang-orang sebelum kamu. Dan kemudian Allah memberi tambahan, agar kamu sekalian menjadi orang yang bertaqwa,” tuturnya.


Lebih lanjut, Habib Anies bin Shahab mengajak kepada peserta pengajian untuk memaknai Ramadhan dengan terus meningkatkan level iman dan taqwa.

“Bagaimana barometer iman kita naik? Semakin iman kita naik, semakin kita takut iman kita hilang dari Allah. Karena sifat orang munafik itu, semakin bermaksiat, semakin dia merasa aman. Dia merasa terus bermaksiat, dan Allah akan mengampuni. Sedang orang bertaqwa, semakin naik imannya, semakin dia takut imannya akan dicabut oleh Allah.”


Jamalia, muslimah Indonesia di Inggris, menyambut baik pengajian yang diinisiasi oleh KBRI London bersama komunitas-komunitas muslim.

“Kami menyambut baik pengajian-pengajian virtual di Ramadhan ini. Meski pandemi, kita bisa bersilaturahmi dengan sesama warga Indonesia, dengan platform yang disediakan. Jadi ini dapat mengobati kerinduan untuk bertemu sesama, silaturahmi, sekaligus menguatkan persaudaraan,” terang Jamalia, yang bermukim di Southampton, kawasan pantai selatan Inggris Raya.