Makassar (ANTARA) - Lembaga Kemanusiaan Dompet Dhuafa Provinsi Sulawesi Selatan menyatakan siap menggelar program Tebar Hewan Kurban (THK) dengan menyiapkan 1.000 ekor hewan yang akan dibagikan pada 16 kabupaten di Provinsi Sulsel, Sulbar hingga ke negara dilanda konflik kemanusiaan di Palestina.
"Pemilihan wilayah tersebut merupakan bentuk komitmen dari Dompet Dhuafa untuk memberikan manfaat kepada para warga untuk merasakan daging kurban saat Idul Adha 1442H," ucap Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Sulsel, Rahmat Hidayat di Makassar, Kamis.
Tim THK Dompet Dhuafa Sulsel akan menyapa masyarakat hingga ke wilayah terpencil, pelosok, pedalaman, miskin, rawan gizi, hingga daerah terkena bencana alam, termasuk warga Palestina.
Rahmat menyebut, 1.000 hewan kurban itu rencananya siap didistribusikan ke wilayah marginal.
Penebaran daging kurban dilakukan 20-24 Juli 2021, tepat di Hari Raya Idhul Adha 1442H dan Hari Tasyrik dengan hewan kurban tersebut meliputi kambing standar, kambing premium, dan sapi.
Hewan kurban yang akan disalurkan tersebut berasal dari hasil ternak melalui program sentra ternak atas binaan peternak lokal Dompet Dhuafa berada di Kabupaten Gowa, Maros, Bantaeng, dan Polman di Sulawesi Barat serta beberapa mitra dari Dompet Dhuafa.
Melalui program THK ini, kata dia, Dompet Dhuafa mengedepankan nilai-nilai 'masterpiece' guna menjangkau lebih banyak orang baik dan penerima manfaat. Nilai-nilai tersebut yaitu kualitas hewan yang akan dikurbankan sudah layak menurut syariat Islam, dan telah melalui proses Quality Control (kualitas kontrol) yang amanah.
Selanjutnya, Empowerment melalui amanah kurban, masyarakat ikut berdayakan peternak lokal binaan Dompet Dhuafa untuk mandiri dan membentang kebaikan. Kemudian Rural Distribution, daging kurban akan di distribusikan ke berbagai wilayah miskin, tertinggal, pedalaman yang belum pernah menikmati daging hewan kurban serta wilayah bencana dan rentan konflik.
Dompet Dhuafa juga menjunjung nilai Suistainability melalui Kurban Asik Tanpa Plastik, yakni menggunakan pembungkus ramah lingkungan berupa besek dan plastik telo yang mudah terurai. Tujuannya, mengajak semua lapisan masyarakat agar ikut mengambil peran aktif untuk mempraktekan dan memperluas edukasi atas upaya penjagaan lingkungan.
"Tahun ini ada yang unik dari kita, kami akan mengedepankan penggunakan Besek atau pembungkus daging kurban yang ramah terhadap lingkungan saat pendistribusian. Besek ini hasil pemanfaatan dari pemberdayaan ibu-ibu di sekitar lokasi distribusi hewan kurban," kata Rahmat menambahkan.
Kegiatan Tebar Hewan Kurban Dompet Dhuafa itu merupakan salah satu program unggulan sejak tahun 1994. Dompet Dhuafa telah menjadi lembaga zakat yang menaungi masyarakat dalam berkurban. Selain itu, sebagai upaya untuk meningkatkan ketakwaan umat muslim saat lebaran dan menanamkan sikap saling berbagi antar sesama, serta menambah keberkahan pada harta yang dimiliki.