DMI Sulteng upayakan pemenuhan kebutuhan hunian bagi dhuafa
Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pimpinan Wilayah Dewan Masjid (PW DMI) Provinsi Sulawesi Tengah mengupayakan pemenuhan kebutuhan hunian tetap yang layak bagi kaum dhuafa, khususnya muallaf.
"Di tengah pembangunan yang diselenggarakan pemerintah begitu menggema di wilayah Sulteng, ternyata masih ada kelompok masyarakat di Lembah Palu ini yang kondisinya hunian," kata Ketua Umum PW DMI Provinsi Sulteng Ahmad M Ali, di Sigi, Sabtu.
Ahmad M Ali yang merupakan anggota DPR dari daerah pemilihan Sulteng meninjau kondisi hunian muallaf di Kampung Muallaf, Desa Padende, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi. Dalam peninjauan itu, Ahmad Ali bersama jajaran pengurus DMI turut serta meletakkan batu pertama pembangunan satu unit hunian untuk muallaf di kampung tersebut.
Dalam peninjauan itu dia mengakui bahwa kondisi hunian 33 kepala keluarga muallaf di Kampung Muallaf desa tersebut sangat memprihatinkan.
"Ini satu kelompok 33 kepala keluarga, semua hidup di rumah yang jauh dari kata layak, padahal ini menjadi satu tanggung jawab pemerintah untuk menyediakan hunian yang layak bagi masyarakat," katanya.
"kehadiran DMI di Kampung Muallaf ini ingin berbagi dengan masyarakat dhuafa di kampung ini," ucapnya.
Haji Matu, sapaan akrab Ahmad M Ali, mengatakan pemerintah pusat memiliki program Bantuan Swadaya Perumahan Sosial (BSPS). Lewat program itu dirinya turut mendorong pembangunan perumahan bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah di wilayah Sulteng.
"Setiap tahun ada pembangunan rumah lewat program tersebut di wilayah Sulteng, ratusan hingga ribuan rumah. Makanya saya heran, ternyata di Lembah Palu masih ada kelompok masyarakat yang tinggal di rumah yang sangat tidak layak. Harusnya ini sudah diintervensi oleh pemerintah," ujarnya.
Ahmad Ali mengatakan dirinya akan berupaya keras dengan kapasitas sebagai anggota DPR untuk mendorong secara maksimal pembangunan rumah layak huni untuk 33 kepala keluarga tersebut.
Apalagi, kata dia, Pemerintah Desa Padende mengakui bahwa 33 kepala keluarga itu telah disiapkan oleh pemerintah desa satu lahan untuk pembangunan hunian mereka, masing-masing hunian seluas 15 X 20 meter per segi.
"Insya Allah tahun ini atau tahun depan sudah bisa dilakukan pembangunan secara maksimal untuk 33 kepala keluarga tersebut," ucapnya.
DMI juga menyalurkan bantuan paket pangan dan bingkisan kepada 33 kepala keluarga muallaf tersebut.
Di samping itu, DMI Sulteng juga mengajak kepada para dermawan di Sulteng untuk membantu dhuafa di wilayah itu, termasuk dhuafa di Kampung Muallaf di Sigi.
Kepala Desa Padende Syamsi mengakui bahwa pihaknya telah menyiapkan lahan untuk 33 dhuafa muallaf tersebut, untuk dibangunkan hunian yang lebih layak.
"Di tengah pembangunan yang diselenggarakan pemerintah begitu menggema di wilayah Sulteng, ternyata masih ada kelompok masyarakat di Lembah Palu ini yang kondisinya hunian," kata Ketua Umum PW DMI Provinsi Sulteng Ahmad M Ali, di Sigi, Sabtu.
Ahmad M Ali yang merupakan anggota DPR dari daerah pemilihan Sulteng meninjau kondisi hunian muallaf di Kampung Muallaf, Desa Padende, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi. Dalam peninjauan itu, Ahmad Ali bersama jajaran pengurus DMI turut serta meletakkan batu pertama pembangunan satu unit hunian untuk muallaf di kampung tersebut.
Dalam peninjauan itu dia mengakui bahwa kondisi hunian 33 kepala keluarga muallaf di Kampung Muallaf desa tersebut sangat memprihatinkan.
"Ini satu kelompok 33 kepala keluarga, semua hidup di rumah yang jauh dari kata layak, padahal ini menjadi satu tanggung jawab pemerintah untuk menyediakan hunian yang layak bagi masyarakat," katanya.
"kehadiran DMI di Kampung Muallaf ini ingin berbagi dengan masyarakat dhuafa di kampung ini," ucapnya.
Haji Matu, sapaan akrab Ahmad M Ali, mengatakan pemerintah pusat memiliki program Bantuan Swadaya Perumahan Sosial (BSPS). Lewat program itu dirinya turut mendorong pembangunan perumahan bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah di wilayah Sulteng.
"Setiap tahun ada pembangunan rumah lewat program tersebut di wilayah Sulteng, ratusan hingga ribuan rumah. Makanya saya heran, ternyata di Lembah Palu masih ada kelompok masyarakat yang tinggal di rumah yang sangat tidak layak. Harusnya ini sudah diintervensi oleh pemerintah," ujarnya.
Ahmad Ali mengatakan dirinya akan berupaya keras dengan kapasitas sebagai anggota DPR untuk mendorong secara maksimal pembangunan rumah layak huni untuk 33 kepala keluarga tersebut.
Apalagi, kata dia, Pemerintah Desa Padende mengakui bahwa 33 kepala keluarga itu telah disiapkan oleh pemerintah desa satu lahan untuk pembangunan hunian mereka, masing-masing hunian seluas 15 X 20 meter per segi.
"Insya Allah tahun ini atau tahun depan sudah bisa dilakukan pembangunan secara maksimal untuk 33 kepala keluarga tersebut," ucapnya.
DMI juga menyalurkan bantuan paket pangan dan bingkisan kepada 33 kepala keluarga muallaf tersebut.
Di samping itu, DMI Sulteng juga mengajak kepada para dermawan di Sulteng untuk membantu dhuafa di wilayah itu, termasuk dhuafa di Kampung Muallaf di Sigi.
Kepala Desa Padende Syamsi mengakui bahwa pihaknya telah menyiapkan lahan untuk 33 dhuafa muallaf tersebut, untuk dibangunkan hunian yang lebih layak.