Kota Palu (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Geofisika Palu mengatakan penggunaan kentungan masih sangat efektif sebagai peringatan dini bencana di suatu daerah.
"Sistem peringatan dini menggunakan kentungan masih sangat efektif dan beberapa daerah masih menerapkan ini," sebut Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG stasiun Geofisika Palu Hendrik Leopatty ditemui di Palu, Jumat.
Kentungan merupakan salah satu cara mitigasi bencana berbasis kearifan lokal yang bisa diadopsi di sejumlah daerah di Sulawesi Tengah.
Kentungan adalah pemukul yang terbuat dari bambu dan digunakan saat terjadi ancaman bahaya atau bencana.
"Mudah dibuat dan bisa dilakukan siapa saja. Hanya sinyal atau ketukannya perlu disepakati bersama sebagai tanda apa," terang Hendrik.
Hendrik mengatakan, BMKG lebih mengutamakan mitigasi bencana berbasis kearifan lokal.
Selain memberikan edukasi secara teori dan ilmiah, BMKG berharap agar masyarakat bisa melakukan mitigasi bencana berbasis kearifan lokal di masing-masing daerah.
"Ilmiahnya dulu terkait dengan keakuratan, kami kan menggunakan alat. Kami kemudian mempelajari kearifan lokal setiap daerah dan kami anggap efektif dan bisa diterapkan," jelasnya.
BMKG rutin melakukan edukasi dan sosialisasi mitigasi bencana di sejumlah daerah, sekolah-sekolah hingga kantor pemerintahan.
"Kami tetap utamakan mitigasi bencana berbasis kearifan lokal," demikian Hendrik.
Berita Terkait
Waspada hujan sedang-lebat pada Selasa di sejumlah wilayah RI
Selasa, 14 Mei 2024 8:29 Wib
BMKG prakirakan potensi banjir lahar Gunung Marapi susulan lebih besar
Selasa, 14 Mei 2024 8:28 Wib
Hujan ringan diprakirakan guyur sebagian besar wilayah Indonesia
Minggu, 12 Mei 2024 7:58 Wib
Curah hujan di Sulteng dipicu partikel vulkanik Gunung Ruang
Sabtu, 11 Mei 2024 17:26 Wib
BMKG terbitkan 14 daerah berstatus waspada dampak cuaca ekstrem
Sabtu, 11 Mei 2024 8:09 Wib
BMKG prakirakan mayoritas Indonesia cerah berawan pada Jumat
Jumat, 10 Mei 2024 10:21 Wib
Hujan badai berpotensi guyur sebagian besar wilayah di Indonesia
Kamis, 9 Mei 2024 13:00 Wib
Hujan lebat disertai petir diperkirakan akan landa sejumlah kota besar di Indonesia
Rabu, 8 Mei 2024 6:41 Wib