Selain memberikan bantuan korban banjir di Palu, Menteri Sosial Tri Rismaharini juga menyalurkan bantuan logistik dan pembangunan lumbung sosial untuk warga terdampak bencana banjir di Desa Pakuli Utara, Kabupaten Sigi.
Pemkot Palu terima bantuan korban banjir dari Kemensos Rp259 juta
Palu (ANTARA) -
Pemerintah Kota Palu menerima bantuan untuk korban banjir di ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah senilai Rp259 juta dalam bentuk paket logistik.
"Kami sudah menerima bantuan ibu Menteri Sosial Tri Rismaharini. Bantuan logistik ini segera kami salurkan kepada korban banjir," kata Wali Kota Palu Hadianto Rasyid yang ditemui di Palu, Rabu.
Ia menjelaskan bantuan logistik tersebut terdiri dari bahan makanan, selimut, matras, tikar serta bumbu dapur untuk kepentingan dapur umum.
Di kesempatan itu wali kota mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Pusat yang sigap merespon bencana di daerah, olehnya apa yang telah diamanatkan Kemensos kepada Pemkot Palu akan dimanfaatkan sebagai mana mestinya sebagai upaya meringankan beban warga terdampak bencana.
"Hadirnya bantuan Pemerintah Pusat tentu menambah semangat kami mengoptimalkan pelayanan kebencanaan kepada masyarakat," ujar Hadianto.
Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palu hasil asesmen lanjutan, tercatat kurang lebih 1.450 Kepala Keluarga (KK) terdampak dari 5.337 jiwa di tujuh Kelurahan yang berada di sekitar bantaran sungai Palu.
Dari 5.337 jiwa terdampak, 427 jiwa diantaranya saat ini masih bertahan di lima posko pengungsian, karena rumah-rumah mereka masih dalam proses pembersihan oleh relawan.
"Kebutuhan makanan siap saji masih dilayani pemerintah kota melalui dapur umum Dinas Sosial, dan logistik lainnya secara bertahap disalurkan kepada korban banjir," ucap Hadianto.
Ia mengemukakan, percepatan penanggulangan bencana banjir telah melibatkan 237 relawan dari masing-masing instansi terdiri dari Dinas Perhubungan 10 personel, BPBD 22 personel, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan 25 personel, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) 14 personel, TNI/Polri masing-masing 20 personel, PMI dan Tagana masing-masing 50 personel serta mahasiswa Universitas Tadulako 26 orang.
"Dengan kekuatan personel yang ada kami berharap percepatan penanggulangan bencana lebih maksimal, dan tugas-tugas mereka sudah di bagi, ada yang mengurus dapur umum, menangani korban pembersihan rumah warga, hingga mengatur arus lalulintas serta keamanan," tutur Hadianto.
Dilaporkan, hingga Rabu pagi banjir telah surut dan situasi mulai kondusif, oleh karena itu Pemkot Palu masih menambah durasi posko tanggap bencana dua hari ke depan guna mengefektifkan kegiatan pembersihan rumah warga terdampak.
Selain memberikan bantuan korban banjir di Palu, Menteri Sosial Tri Rismaharini juga menyalurkan bantuan logistik dan pembangunan lumbung sosial untuk warga terdampak bencana banjir di Desa Pakuli Utara, Kabupaten Sigi.
Selain memberikan bantuan korban banjir di Palu, Menteri Sosial Tri Rismaharini juga menyalurkan bantuan logistik dan pembangunan lumbung sosial untuk warga terdampak bencana banjir di Desa Pakuli Utara, Kabupaten Sigi.