Kabupaten Kepulauan Sitaro (ANTARA) - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM berharap warga tetap mewaspadai awan panas guguran Gunung Karangetang di Pulau Siau, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara.
"Waspadai adanya awan panas guguran di mana kubah lava lama masih ada di puncak yang sewaktu-waktu dapat runtuh bersamaan dengan keluarnya lava," ujar Kepala PVMBG Hendra Gunawan dalam laporan aktivitas Gunung Karangetang yang dibagikan Pos PGA Karangetang dalam grup percakapan di Manado, Kamis.
Ia juga menyebutkan karakteristik awan panas guguran Gunung Karangetang terjadi dari penumpukan material lava yang gugur atau longsor.
Warga juga diharapkan mewaspadai terjadinya banjir lahar hujan melewati sungai yang airnya berhulu di kawasan puncak Gunung Karangetang sewaktu turun hujan.
Berdasarkan pengamatan instrumental, kegempaan selama periode tanggal 8-15 Agustus 2023, terekam 731 kali gempa guguran, 115 kali gempa embusan, dan 12 kali tremor harmonik.
Selain itu, 20 kali gempa hybrid/fase banyak, 11 kali gempa vulkanik dalam, satu kali gempa tektonik lokal, satu kali gempa terasa skala MMI - I dan 24 kali gempa tektonik jauh, serta tremor menerus dengan amplitudo 0,5-5 milimeter, dominan dua milimeter.
Hendra mengatakan aktivitas erupsi Gunung Karangetang secara visual, instrumental, dan potensi ancaman bahaya masih tinggi sehingga tingkat aktivitas vulkanik masih di level III atau Siaga.
Dalam tingkat aktivitas level tersebut, masyarakat, pengunjung, wisatawan, atau pendaki tidak diperbolehkan beraktivitas dan mendekati area dalam radius 2,5 kilometer dari kawah utama (selatan) dan kawah dua (utara), serta 3,5 kilometer di sektor barat daya, selatan, dan tenggara.
Berita Terkait
Sebagian Magelang hujan abu pagi ini, akibat awan panas Gunung Merapi
Rabu, 3 April 2024 9:35 Wib
Hujan diprakirakan guyur mayoritas kota besar di Indonesia
Sabtu, 30 Maret 2024 8:35 Wib
BMKG prediksi cuaca di sebagian besar Indonesia cerah berawan Senin
Senin, 25 Maret 2024 8:29 Wib
Gunung Merapi luncurkan empat kali awan panas selama sepekan
Sabtu, 20 Januari 2024 7:38 Wib
Gunung Lewotobi Laki-laki luncurkan awan panas sejauh 1.500 meter
Senin, 15 Januari 2024 14:04 Wib
Sejumlah provinsi berpotensi diguyur hujan lebat pada Sabtu
Sabtu, 6 Januari 2024 8:28 Wib
BNPB imbau masyarakat waspadai potensi bahaya guguran lava Gunung Merapi
Minggu, 10 Desember 2023 7:12 Wib
BMKG prakirakan hujan kian meluas imbas pertumbuhan awan signifikan
Sabtu, 11 November 2023 7:39 Wib