Sejumlah provinsi berpotensi diguyur hujan lebat pada Sabtu

id bmkg,hujan lebat,cuaca ekstrem,prakiraan cuaca,cuaca indonesia,cuaca provinsi,awan hujan

Sejumlah provinsi berpotensi diguyur hujan lebat pada Sabtu

Ilustrasi hujan lebat (ANTARA/HO)

Jakarta (ANTARA) -
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi sebagian besar provinsi di Indonesia berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang pada Sabtu.

Dikutip dalam laman resmi BMKG di Jakarta, Sabtu, wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat disertai angin kencang yakni di Aceh, Bali, Bangka Belitung, Banten, Bengkulu, DKI Jakarta, Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Lampung.
 
Selain itu Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara.
 
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengimbau masyarakat untuk tetap waspada potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah hingga sepekan ke depan atau periode 3-10 Januari 2024.

"Berdasarkan analisis terkini terdapat kondisi dinamika atmosfer yang memicu adanya potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah," katanya.

Ia menjelaskan Monsun Asia Musim Dingin yang diasosiasikan sebagai musim angin baratan menjadi salah satu faktor yang memicu cuaca ekstrem di beberapa wilayah.
 
"Monsun Asia itu mulai menunjukkan dampaknya terhadap potensi peningkatan massa udara basah di sekitar wilayah Indonesia, sehingga pertumbuhan awan hujan di periode Januari ini diprediksikan cukup intens," katanya.
 
Selain itu, kata dia, aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO) saat ini sudah mulai memasuki wilayah Indonesia. Sedangkan dalam sepekan ke depan secara tidak langsung dapat memicu peningkatan potensi hujan sedang hingga lebat di beberapa wilayah.
 
"Kondisi tersebut diperkuat dengan adanya aktivitas gelombang Rossby di wilayah Indonesia bagian barat dan cukup bertahan hingga lima hari ke depan," katanya.