Palu (ANTARA) - Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menyatakan jamaah haji Kelompok Terbang 9 Embarkasi Balikpapan (BPN-09) dan BPN-10, telah siap dipulangkan ke Sulteng dari Balikpapan, Kalimatan Timur.
"Semua jamaah haji Kloter 9 dan 10 sudah bersiap untuk dipulangkan melalui Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, menuju Bandara Mutiara Sis Aljufri di Kota Palu," kata Ketua tim dokumen dan pendaftaran haji Kanwil Kemenag Sulteng Arifin, dihubungi dari Palu, Selasa.
Dia menjelaskan kepulangan itu dilaksanakan dalam empat trip, dimulai dari Kloter 10 sebanyak 323 orang. Jamaah itu berasal dari Kota Palu, Kabupaten Poso dan Kabupaten Morowali.
"Trip pertama dan kedua, untuk Kloter 10 tiba di asrama haji Palu pada pukul 08.10 WITA dan 11.10 WITA," katanya.
Selanjutnya, Kloter 09 sebanyak 324 jamaah dari Kota Palu dan Kabupaten Tojo Unauna.
"Trip ketiga dan keempat, untuk Kloter 09 tiba di asrama haji Palu pada pukul 15.30 WITA dan 19.10 WITA," jelasnya.
Menurut dia, jamaah haji BPN-09 seharusnya pulang ke Tanah Air, pada 6 Juli 2024, pukul 13.40 waktu Arab Saudi (WAS). Tetapi, karena adanya delay penerbangan dan akhirnya diterbangkan pada Minggu, 7 Juli 2024, sekitar pukul 17.40 WAS.
Arifin menjelaskan, kondisi terkini para jamaah, rata-rata mengeluhkan flu dan batuk, karena kondisi cuaca di Arab Saudi, berbeda dengan kondisi cuaca di Tanah Air. Lanjut dia, faktor kelelahan juga mempengaruhi jamaah haji, karena perjalanan begitu lama.
Hal itu kata dia, terjadi pada salah seorang jamaah kloter 8 yang meninggal di Balikpapan. Jamaah itu sudah siap diterbangkan ke Palu, karena faktor kelelahan, membuat dirawat di rumah sakit di Balikpapan dan akhirnya meninggal dunia.