Jakarta - PT Aneka Tambang Tbk (Antam) memproyeksikan masih tingginya tingkat permintaan emas atau logam mulia sebagai aset "safe haven" akan membuat harga kooditas itu terus meningkat cukup baik ke depannya.
"Sangat sulit memperkirakan tingkat harga emas di masa depan. Namun diperkirakan dengan tingkat permintaan yang masih cukup tinggi sebagai 'safe haven', karena gejolak pasar finansial global, maka tingkat harga emas masih cukup baik," kata Sekretaris Perusahaan PT Antam, Tedy Badrujaman di Jakarta, Sabtu.
Tercatat harga emas di Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian (UBPP) Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk ditetapkan Rp590.200 atau meningkat 1,03 persen dari sebelumnya senilai Rp584.200 per gram. Sedangkan, harga emas batangan ukuran lima gram dan 10 gram masing-masing senilai Rp2,801 juta dan Rp5,562 juta.
Tedy mengemukakan, emas merupakan salah satu bentuk aset alternatif investasi bagi investor yang cukup diminati selain di properti dan saham.
"Emas dipilih sebagai salah satu bentuk investasi karena nilainya cenderung stabil," kata dia.
Ia menambahkan, emas juga merupakan alat yang dapat digunakan untuk menangkal inflasi yang kerap terjadi setiap tahunnya di dalam negeri.
"Namun, 'gain' akan lebih optimal jika emas dijadikan investasi jangka panjang, ujar dia.
Ia memaparkan, sepanjang semester pertama 2012, volume penjualan emas mencapai 3.632 kg atau naik satu persen dibandingkan dengan volume penjualan periode yang sama tahun sebelumnya seiring dengan masih tingginya tingkat permintaan.
"Pendapatan segmen usaha emas Antam (penjualan bersih emas, perak dan jasa pemurnian) selama semester I 2012 tercatat sebesar Rp1,99 triliun, naik 18 persen dari pendapatan di periode yang sama di 2011 senilai Rp1,68 triliun. Semester pertama 2012, pendapatan segmen usaha emas merupakan kontributor terbesar pendapatan Antam," jelasnya.
Di 2012, lanjut Tedy, Antam menargetkan penjualan emas sebesar 7.009 kg dan hingga akhir semester I 2012, volume penjualan emas Perseroan mencapai 3.632 kg atau 52 persen dari target 2012.
"Sementara untuk volume produksi emas selama semester I 2012 telah mencapai 1.261 kg atau 41 persen dari target produksi 2012 yang sebesar 3.100 kg," papar Tedy. (KR-ZMF)