Pemda dan KONI perlu kolaborasi pembinaan atlet Parigi Moutong
Parigi, Sulteng (ANTARA) - Penjabat (Pj) Bupati Parigi Moutong Richard Arnaldo mengatakan pemerintah daerah (pemda) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) setempat perlu membangun kolaborasi guna pemantapan pembinaan dan pengembangan alat untuk mencapai tujuan prestasi olahraga.
"Perlu adanya program yang terstruktur, untuk memastikan bakat-bakat muda mendapat kesempatan berkembang dan KONI sebagai wadah berhimpun-nya organisasi cabang olahraga berperanan penting memajukan mutu olahraga daerah," kata Richard Arnaldo saat menghadiri rapat kerja KONI Parigi Moutong tahun 2024 di Parigi, Rabu.
Ia mengemukakan, olahraga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari upaya membangun karakter bangsa dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Olehnya rapat kerja yang dilaksanakan menjadi momen penting melakukan evaluasi, merancang langkah strategis dan memperkuat sinergi antara pemda, KONI, pengurus cabang olahraga serta elemen masyarakat, guna memajukan sektor olahraga di daerah ini.
"Atlet merupakan pelaku olahraga, sehingga untuk membangun prestasi olahraga daerah harus ditunjang dengan atlet berkompeten," ujarnya.
Dikatakannya, olahraga juga menjadi ajang mempererat persatuan dan kesatuan serta meningkatkan kebanggaan terhadap daerah, untuk mewujudkan hal tersebut maka rapat kerja menjadi langkah strategis merumuskan, memantapkan langkah pembinaan maupun pengembangan prestasi olahraga daerah.
Menurut data KONI setempat, atlet Parigi Moutong memberikan prestasi kepada daerah atas pencapaian pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh dan Sumatera Utara 2024, yang mana cabang olahraga tenis meja beregu putri, cabang olahraga dayung putra dan cabang olahraga sepak takraw beregu putra masing-masing memperoleh medali perunggu.
"Prestasi olahraga maupun atlet tidak akan terjadi tanpa kolaborasi yang dibangun. Maka KONI dan pemda harus sejalan dalam memajukan prestasi olahraga daerah," ucap Richard.
Sementara itu, Ketua KONI Parigi Moutong Faisan Badja mengemukakan rapat kerja dilaksanakan sebagai wadah untuk menyamakan persepsi menata tata kelola organisasi, sekaligus menjadi wadah penegasan pencapaian target-target program ke depan.
"Prestasi olahraga tidak mungkin terbentuk dengan sendirinya tanpa ada proses pembinaan atlet secara terstruktur. Maka masing-masing cabang olahraga berperan mencari talenta-talenta muda untuk dibina supaya kelak bisa menjadi atlet profesional," kata dia.