Palu (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Palu, Sulawesi Tengah melakukan inspeksi di pasar-pasar tradisional untuk memastikan ketersediaan bahan pokok menjelang Bulan Suci Ramadhan 1446 Hijriah.
"Menjelang hari besar keagamaan nasional perlu dipastikan ketersediaan stok bahan pokok di pasar maupun di tingkat distributor," kata Pelaksana Tugas (Plt) Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Kota Palu Rahmad Mustafa di Palu, Rabu.
Ia mengemukakan, inspeksi dilakukan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Satuan Tugas Pangan Kota Palu mengambil sampel di tiga pasar tradisional, yakni Pasar Masomba, Pasar Inpres Manonda dan Pasar Kelurahan Lasoani.
Dari hasil inspeksi stok bahan pokok penting, berupa beras, minyak goreng, gula pasir, cabai, bawang merah, bawang putih, telur ayam hingga daging sangat tersedia di pasaran.
Oleh karena itu, lanjutnya, masyarakat tidak perlu panik mengenai ketersediaan bahan pokok, pemerintah darah (pemda) terus berupaya memenuhi konsumsi masyarakat.
"Bahan pokok adalah kebutuhan dasarnya pangan masyarakat. Sebagai pemerintah kami menjamin ketersediaan stok di tingkat pedagang maupun distributor," ujarnya.
Menurut data Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Palu, stok bahan pokok di ibu kota Sulawesi Tengah cukup untuk konsumsi selama bulan Ramadhan, yaitu beras medium tersedia 7 ton, beras premium 125.670 ton, gula pasir 400 ton, bawang merah 23 ton, bawang putih 19 ton.
Kemudian cabai besar 12 ton, cabai rawit 17 ton, daging sapi 2 ton, daging ayam 2 ton, tepung terigu 242.813 kilogram dan telur ayam 8.675 kilogram.
"Meski kondisinya tersedia, Pemkot Palu tetap memantau perkembangan harga setiap hari. Kami mengimbau pedagang maupun distributor jangan menimbun bahan pokok. Masyarakat juga harus bijak berbelanja supaya tidak terjadi gejolak harga," tutur Rahmad.