Peneliti minta TNLL bangun jalur pengamatan burung

id burung,jerman,danau tambing,tnll

Peneliti minta TNLL bangun jalur pengamatan burung

Sejumlah wisatawan mengamati burung di kawasan hutan di Desa Kadua'a, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso (Foto Antara/Anas Masa)

Tempat ini sangatlah cocok untuk dijadikan lokasi penelitian dan pendidikan konservasi bagi pelajar, mahasiswa dan juga para peneliti dalam dan luar negeri.
Palu, (Antaranews Sulteng) - Seorang peneliti muda  Universitasa Tadulako (Untad) Palu, Idris Tinulele minta Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu membuka jalur-jalur untuk lokasi pengamatan burung di wilayah Telaga Tambing dan sekitarnya.

"Ini yang sering dikeluhkan para wisatawan dalam maupun luar negeri," katanya di lokasi objek wisata Telaga Tambing yang terletak di wilayah administrasai Desa Sedoa, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, pekan  lalu.

Idris yang berprofesi sebagai pemandu wisata untuk pengamatan burung di Sulteng, meminta agar pihak Balai Besar TNLL selaku pengelola kawasan membuka jalan-jalan menuju lokasi pengamatan burung baik di wilayah Telaga Tambing maupun di kawasan hutan lainnya di Kabupaten Poso.

Lokasi-lokasi pengamatan burung, kata dia, tidak hanya ada di sekitar obyek wisata Telaga Tambing, tetapi juga di beberapa desa di sekitar Taman Nasional Lore Lindu di Dataran Napu.

Namun, katanya, selama ini belum dibangun jalan ke lokasi pengataman, padahal banyak wisatawan, terutama mancanegara yang datang hanya untuk melihat burung.

Dan mereka rata-rata mengeluh soal jalan yang belum ada. "Saya usulkan pihak Balai Besar TNLL ke kepan bisa membangun jalan dan juga melengkapi kebutuhan lainnya yang ada di lokasi ekowisata Danau Telaga Tambing.

Objek wisata Telaga Tambing, selain untuk tempat wisata, juga menjadi pusat penelitian konservasi karena di kaya akan berbagai jenis flora dan fauna serta hayati.

Tempat ini sangatlah cocok untuk dijadikan lokasi penelitian dan pendidikan konservasi bagi pelajar, mahasiswa dan juga para peneliti dalam dan luar negeri.

Menurut dia, lokasi ini merupakan icon yang besar bagi pihak pengelola kawasan dan masyarakat serta pemerintah di Kabupaten Poso dan Provinsi Sulteng.

Di kawasan TNLL terdapat sekitar 260an jenis burung dan 30 persen diantaranya adalah satwa endemik yang hanya ada dan hidup berkembangbiak di hutan di sekitar Telaga Tambing.

Berikutnya sejumlah jenis burung yang ada di TNLL antara lain raja udang meniting (alcedo meniting horsfield, raja udang erasia (alcedo atthis hispidoides), cirik-cirik Sulawesi (maropogon forsteni), julang Sulawesi (rhyticeros cassidix), caladi Sulawesi ( dendrocopos temminckii) pelatuk kelabu Sulawesi (mulleripicus fulvus), paok mopo (pitta erythrogaster temminck),kenari melayu (serinus estherae), bondol peking (lochura punctulata) dan kakak hutan tunggir hijau (actenoides monachus bonaparte).

Telaga Tambing berjarak sekitar 90an dari Kota Palu, Ibu Kota Provinsi Sulteng.

Objek wisata yang banyak menyimpan flora dan fauna unik dan endemik tersebut berada pada ketinggian sekitar 1.700 meter dari permukaan laut.

Setiap hari libur banyak dikunjungi wisatawan lokal, domestik dan mancanegara.
Objek Wisata Tambing Yang Memikat WISATA TAMBING - Sejumlah pengunjung di Kawasan Ekowisata Tambing di Desa Sedoa, Lore Utara, Kabupaten Poso. Objek wisata yang menyajikan hutan hujan tropis serta telaga yang dihuni ratusan jenis burung serta beberapa jenis tanaman langka itu menjadi salah satu objek wisata andalan di Sulawesi Tengah dan sering dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara. ANTARASulteng/Mohamad Hamzah


Pada 2017 tercatat kunjungan wisatawan ke obyek wisata yang berada dalam kawasan cagar biosfer Lore Lindu sekitar 32.000 orang. Dan pernah mencapai sampai 50.000 orang.

Telaga Tambing menjadi salah satu obyek wisata unggulan Sulteng yang diharapkan semakin banyak dikunjungi wisatawan dan meningkatkan perolehan devisa negara dan juga ekonomi masyarakat di sekitarnya.

Karena itu, sudah sepantasnyalah jika pihak pengelola yakni Balai Besar TNLL membenahi dan melengkapi sarana dan prasana untuk lebih menarik guna meningkatkan kunjungan wisatawan, terutama dari mancanegara.