Palu (Antaranews Sulteng) - Wakil Wali Kota Palu Sigit Purnomo Said mengajak seluruh mitra Pemerintah Kota Palu, khususnya DPRD setempat untuk terlibat aktif menyukseskan penyelenggaraan Festival Pesona Palu Nomoni (FPPN) 2018.
Meski beberapa legislator di DPRD Palu meminta pemerintah kota tidak lagi menggelar FPPN dengan alasan menghabiskan banyak uang, Pasha sapaan akrab Sigit tetap berharap dukungan DPRD Palu agar FPPN 2018 terselenggara dengan sukses sesuai dengan tujuan dilaksanakannya iven berskala nasional itu.
"Izin saya mengajak kepada kita sekalian untuk menyukseskan FPPN III yang mulai 2018 ini masuk dalam kalender pariwisata nasional Kementerian Pariwisata. Mari sama-sama kita mewujudkan Kota Palu sebagai kota destinasi lewat even tersebut," ujar Pasha saat menyampaikan pendapat akhir Wali Kota Palu atas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang APBD Perubahan 2018 di ruang sidang utama DPRD Palu, Jumat sore.
Menurut vokalis Band Ungu itu, pelaksanaan FPPN merupakan pintu masuk Pemerintah Kota Palu untuk mengenalkan kekayaan alam dan bahari yang dimiliki ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah itu kepada wisatawan lokal dan mancanegara sebab Kota Palu memiliki banyak spot-spot wisata yang dapat menarik wisatawan untuk berlibur.
Sehingga tujuan utama Pemkot Palu untuk memperoleh pendapatan daerah dari sektor pariwisata yang berimplikasi pada peningkatkan perekonomian warga dapat terwujud lewat iven FPPN dan iven-iven lain yang serupa yang aka dilaksanakan di tahun 2018.
"Untuk tahun ini Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) juga akan menggelar Hari Habitat Dunia dimana Kota Palu mendapat kehormatan sebagai tuan rumah untuk melaksanakan iven berskala internasional tersebut. Untuk itu Pemkot Palu berasama Kementerian PUPR berencana akan menggelar perayaan Hari Habitat Dunia yang dirangkaikan dengan pelaksanaan FPPN 2018 yang akan digelar 28 September sampai 3 Oktober," ujarnya.
Wali Kota Palu Hidayat dalam salah satu kesempatan juga menegaskan bahwa dampak ekonomi dari FPPN harus dirasakan oleh warga Palu, baik pengusaha industri terutama pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKN) yang bergelut di sektor kuliner maupun aksesoris khas Kota Palu.
"Saya sudah sampaikan kepada seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Palu kalau FPPN ini tidak memiliki dampak ekonomi, kita hentikan saja. Tahun depan tidak usah ada lagi FPPN. Makanya kita tekankan kepada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Palu agar mengikutsertakan pelaku usaha yang tergabung dalam progran kelurahan inovasi dalam FPPN 2018 nanti," ujar Hidayat.
Berita Terkait
Pemkot Surabaya minta PGN beri tarif khusus gas untuk UMKM
Selasa, 4 Januari 2022 12:55 Wib
Wawali Palu: ASN wajib menumbuhkan nilai Pancasiladilingkungan kerja
Jumat, 29 Oktober 2021 21:54 Wib
Pemkot Surabaya rumuskan skema jangka panjang penanganan COVID-19
Jumat, 30 Juli 2021 12:23 Wib
Wawali Palu ikuti dialog Apeksi bahas Sistem Informasi Pemerintah Daerah
Jumat, 30 April 2021 22:52 Wib
Wawali Palu: peringatan hari Kartini perlu di refleksi lewat aktualisasi
Rabu, 21 April 2021 21:36 Wib
Wawali Palu: Pasar murah upaya pemerintah tekan lonjakan harga
Kamis, 15 April 2021 2:38 Wib
Wawali Palu harapkan Ansor Sulteng berkolaborasi dengan pemerintah
Sabtu, 20 Maret 2021 16:21 Wib
Gibran-Teguh resmi menjabat Wali Kota dan Wawali Surakarta
Jumat, 26 Februari 2021 12:42 Wib