Kota Gaza (ANTARA) - Bayi 14 bulan, yang diidentifikasi sebagai Saba Mahmoud Abu 'Arar, meninggal dan ibunya --yang sedang hamil, Falastin-- menyerah pada lukanya yang parah setelah pesawat Israel membom rumah mereka di Jalur Gaza.
Saudari Saba juga menderita luka sedang dalam pemboman tersebut.
Korban jiwa itu membuat jumlah orang Palestina yang tewas oleh pasukan Israel naik sejak Jumat (3/5) dan korban cedera jadi sedikitnya 69, termasuk tiga anak kecil.
Pada Sabtu pagi, dua anak kecil menderita bermacam luka dan tulang patah selama pemboman Israel terhadap Kota Kecil Beit Lahiya di bagian utara Jalur Gaza.
Ketegangan telah naik di Jalur Gaza setelah Israel membunuh empat orang Palestina pada Jumat, selama protes perbatasan mingguan, demikian laporan Kantor Berita Palestina, WAFA --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad pagi.
Faksi perlawanan Palestina di Jalur Gaza membalas dengan menembakkan puluhan roket rakitan, yang diperkirakan berjumlah 200, ke kota kecil di Israel Selatan.
Pada pukul 20.50 waktu setempat, Israel melancarkan pemboman dan merusak satu bangunan di Permukiman Rimal, kota di bagian barat Jalur Gaza. Bangungan itu berisi cabang Kantor Berita Turki, Anadolu.
Sumber: WAFA
Berita Terkait
ICJ kaji permintaan Afrika Selatan setop serangan Israel di Rafah
Jumat, 17 Mei 2024 9:43 Wib
RI kecam keras blokade bantuan kemanusiaan Gaza oleh warga Israel
Kamis, 16 Mei 2024 9:54 Wib
Israel kian terisolasi, sudah menyerupai negara paria
Minggu, 12 Mei 2024 9:42 Wib
MPR apresiasi Majelis Umum PBB dukung keanggotaan penuh Palestina
Minggu, 12 Mei 2024 8:00 Wib
Situasi Rafah ada di ujung tanduk
Sabtu, 11 Mei 2024 8:05 Wib
Sejumlah negara Uni Eropa pertimbangkan akui negara Palestina pada Mei
Kamis, 9 Mei 2024 15:02 Wib
Israel luncurkan operasi kontraterorisme di Rafah
Selasa, 7 Mei 2024 15:56 Wib
Belgia bakal dukung resolusi akui Palestina jadi anggota penuh PBB
Selasa, 7 Mei 2024 15:54 Wib