Palu, (antarasulteng.com) - Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola berharap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono segera menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) mengenai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu berikut Peraturan Pemerintah (PP) mengenai implementasi operasional kawasan tersebut.
"Kita sangat berharap Keppres dan PP mengenai KEK Palu segera terbit karena KEK ini sangat strategis bagi Sulteng dalam meningkatkan daya saing daerah dalam memelihara momentum pertumbuhan ekonomi yang terus menggeliat selang beberapa tahun terakhir," katanya kepada Antara di kantornya di Palu, Senin.
Menurut gubernur, Dewan Ekonomi Nasional yang dipimpin Menko Perekonomian Hatta Rajasa pada 2014 sudah mensahkan pembentukan KEK Palu.
Saat berkunjung ke Palu pada Maret 2014, Menko Perekonomian mengemukakan bahwa Keppres mengenai KEK Palu akan terbit dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Selanjutnya, kata gubernur, Pemprov Sulteng telah mengajukan rancangan Keppres tentang Dewan Kawasan KEK Palu berikut usulan diterbitkannya PP tentang operasional KEK tersebut.
Gubernur menjelaskan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Sulteng belum lama ini, pemprov telah menetapkan tema pembangunan 2015 adalah "mempertahankan momentum kebangkitan ekonomi melalui peningkatan daya saing".
Guna meningkatkan daya saing, Musrenbang menetapkan dua program prioritas yakni pembangunan jalan pintas (by-pass) Palu-Parigi sepanjang 36 kilometer dan penetapan PP tentang KEK Palu.
Ia menyebutkan bahwa sebanyak 71 investor telah menyatakan komitmennya untuk menanam modal di KEK Palu dengan nilai investasi sekitar RP40 triliun dengan proyeksi tenaga kerja yang diserap mencapai 6.000.
Sebagai konsekuensi penetapan KEK Palu, kata Longki, dibutuhkan infrastruktur penunjang serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia serta paket-paket regulasi dan insentif bagi para investor.
Infrastruktur penunjang yang mendesak untuk menopang KEK Palu, katanya, adalah pembangunan poros jalan seperti jalan layang Pantoloan-Tawaeli, peningkatan dan pengembangan Pelabuhan Parigi di Kabupaten Parigi-Moutong, pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) bertaraf internasional di Kota Palu serta dan peningkatan Bandara Mutiara Sis Aldjufri Palu.
"Kalau ini bisa terealisasi mulai 2014 ini, maka pertumbuhan ekonomi daerah yang berada di atas angka sembilan persen selama beberapa tahun terakhir - dan lebih tinggi dari angka rata-rata nasional - bisa dipertahankan bahkan bisa menembus angka dua digit," ujarnya.
Ia menambahkan, dengan mulai beroperasinya PLTA Poso yang berkapasitas lebih dari 200 MW saat ini akan semakin menggairahkan investasi di KEK Palu. (skd)
Berita Terkait
Sigi capai penurunan kasus stunting jadi 26,4 persen
Jumat, 17 Mei 2024 23:42 Wib
BPBD: Lima desa terendam banjir di Sulteng
Jumat, 17 Mei 2024 14:43 Wib
Polda Sulteng kirim25 personel bantu pengamanan "World Water Forum"
Jumat, 17 Mei 2024 14:43 Wib
KPU Parimo minta PPK kerja profesional dalam Pilkada
Jumat, 17 Mei 2024 0:06 Wib
Timpora Sulteng tingkatkan pengawasan keimigrasian di Buol
Jumat, 17 Mei 2024 0:04 Wib
Polda-Sulteng gandeng tokoh masyarakat tangkal masuknya paham radikal
Jumat, 17 Mei 2024 0:03 Wib
Brida Sulteng evaluasi pemberian bantuan penurunan stunting di Sigi
Kamis, 16 Mei 2024 12:14 Wib
Polda Sulteng ungkap245 kasus narkoba selama Januari-Mei 2024
Kamis, 16 Mei 2024 12:13 Wib