Gubernur: Festival Bajo Pasakayyang Mengagumkan

id bajo

Gubernur: Festival Bajo Pasakayyang Mengagumkan

Ratusan perahu nelayan memuat warga untuk menyaksikan pementasan lagu, tari dan atraksi seni budaya lainnya di atas laut Desa Salabangka, Kabupaten Morowali, dalam rangkaian Festival Bajo Pasakayyang Indonesia 2015, Sabtu (21/11) (Antarasulteng.com/istimewa)

Pesta budaya, seni dan pariwisata ini mengagumkan, tertata cukup baik dengan kesan asli dan alami masyarakat suku Bajo yang menonjol. Ini salah satu kekayaan kita yang harus dilestarikan dan dikembangkan
Bungku, Sulteng,   (antarasulteng.com) - Gubernur Sulawesi Tengah Drs H Longki Djanggola, MSi mengaku kagum dengan penyelenggaraan Festival Bajo Pasakayyang Indonesia 2015 di Salabangka, Kecamatan Bungku Selatan, Kabupaten Morowali, 21-22 November 2015.

"Pesta budaya, seni dan pariwisata ini mengagumkan, tertata cukup baik dengan kesan asli dan alami masyarakat suku Bajo yang menonjol. Ini salah satu kekayaan kita yang harus dilestarikan dan dikembangkan," katanya di sela kunjungan dua hari di wilayah Bungku Selatan dan Menui Kepulauan, Kabupaten Morowali, Minggu.

Gubernur Longki Djanggola berada di wilayah kepulauan tersebut sejak Sabtu (21/11) untuk membuka Festival Bajo Pasakayyang Indonesia 2015, yang merupakan kedua kalinya digelar oleh Pemerintah Kabupaten Morowali.

Salah satu atraksi yang mengesankan dalam festival ini adalah pawai kapal dan perahu nelayan masyarakat Bajo yang diikuti ratusan kapal dan perahu nelayan, dengan rute dari Pulau Simboro ke Kota Salabangka serta persembahan tari-tarian dan lagu tradisional Bajo serta suku-suku lain yang berada di Morowali.

Semua atraksi itu digelar di atas perahu yang terus mengapung di atas laut. Sebuah panggung besar yang dibangun di atas beberapa buah perahu menjadi tempat pementasan dan tempat duduk gubernur dan undangan, sementara ratusan perahu lainnya dipenuhi masyarakat untuk menyaksikan atraksi-atraksi dimaksud.

Atraksi lainnya yang digelar di darat adalah pameran kuliner yang menampilkan berbagai jenis makanan tradisional masyarakat Bajo serta etnis lainnya di Morowali dan Morowali Utara.

"Festival ini sangat mengagumkan dan menjadi wahana yang tepat untuk mempromosikan Morowali sebagai daerah tujuan wisata menarik di masa mendatang. Saya mengapresiasi semangat pemerintah dan masyarakat setempat yang melaksanakan kegiatan besar ini," ujarnya.

Menurut gubernur, festival ini juga diharapkan akan semakin membangkitkan kesadaran semua pihak untuk memelihara kelestarian alam, khususnya lingkungan laut karena laut adalah masa depan bangsa.

Ia mengemukakan bahwa sejak 2013, telah diinisiasi penetapan cadangan kawasan konservasi perairan/taman Laut Sombori, Bungku Selatan, seluas 41.342 hektare untuk mendorong pemanfaatan potensi sumber daya kelautan dan perikanan secara lestari dan berkelanjutan untuk kesejahteraan rakyat.

Usai membuka festival tersebut, Gubernur Longki Djanggola dan rombongan, Minggu, mengelilingi kawasan cadangan konservasi Kepulaaun Sombori untuk menikmati taman laut yang indah di kawasan perairan tersebut.

Festival Bajo Pasakayyang Indonesia 2015, kata gubernur, diharapkan pula dapat mendorong akselerasi investasi dalam rangka menyongsong target 20 juta kunjungan wisma di Indonesia pada 2017 dam mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.