Zona orange COVID-19 di Sulteng tersisa empat daerah

id Sulteng ,Sandi,Ppkm,Pon

Zona orange COVID-19 di Sulteng  tersisa empat daerah

Aktivitas warga berolahraga di Lapangan Futsal Hutan Kota Palu,Rabu (6/10/2021) seiring diberlakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 di wilayah Kota Palu. ANTARA/Mohamad Hamzah/rwa

Palu (ANTARA) - Daerah yang masuk dalam zona orange atau zona dengan risiko sedang terjadi penularan dan penyebaran COVID-19 di Provinsi Sulawesi Tengah terus berkurang dan tersisa empat daerah.

"Hingga kini tersisa Kabupaten Banggau Laut, Banggai, Poso dan Buol masih berada dalam zona orange COVID-19,"kata Juru Bicara Pusdatina COVID-19 Provinsi Sulteng Adiman di Kota Palu, Kamis malam.

Sementara itu, lanjutnya, Kota Palu, Kabupaten Donggala, Sigi, Parigi Moutong, Tolitoli, Morowali Utara, Morowali, Tojo Una-Una dan Banggai Kepulauan yang sebelumnya masuk dalam zona orange saat ini telah keluar dan masuk dalam zona kuning COVID-19.

Adiman menerangkan kasus aktif COVID-19 di empat daerah zona orange COVID-19 antara lain 32 kasus aktif di Banggai, 38 kasus aktif di Buol, 65 kasus aktif di Poso dan enam kasus aktif di Banggai Laut.

"Kemudian kasus aktif COVID-19 di sembilan daerah zona kuning COVID-19 meliputi 41 kasus aktif di Palu, 58 kasus aktif di Donggala, 40 kasus aktif di Sigi, 38 kasus aktif di Parigi Moutong, 44 kasus aktif di Tolitoli,"ujarnya.

Berikutnya 38 kasus aktif di Morowali, 68 kasus aktif di Morowali Utara, 47 kasus aktif di Tojo Una-Una dan 54 kasus aktif di Banggai Kepulauan.

Secara kumulatif, adiman mengtakan sampai hari ini sudah 46.616 orang yang terpapar COVID-19 di Provinsi Sulteng. Dari 46.616 orang tersebut, 44.467 orang dinyatakan telah sembuh, 1.57p orang meninggal dunia dan 5.69 pasien masih menjalani isolasi secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan setempat,.

"Saya mengimbau masyarakat agar tetap taat dan disiplin menerapkan protokol kesehatan yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan menjauhi kerumunan serta mengurangi mobilitas di luar rumah agar tidak terpapar," katanya.