Palu, (antarasulteng.com) - Ratusan warga di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, melaksanakan sholat Gerhana Mata Hari Total (GMT) di lapangan olah raga di daerah itu.
Sholat GMT berlangsung di lapangan Desa Pakuli, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi yang merupakan salah satu lokasi untuk pengamatan fenomena alam tersebut, Rabu.
Kegiatan itu dilakukan mulai pukul 08.00Wita dan berakhir setelah GMT selesai yang dipimpin uztad Yahya dari Kementerian Agama Kecamatan Gumbasa.
Sholat sekaligus mensyukuri kebesaran Allah yang telah menciptakan alam semesta, termasuk bulan dan matahari.
Sementara sejumlah warga yang memadati lokasi GMT di Desa Pakuli, sekitar 30an kilometer dari Palu, Ibu Kota Provinsi Sulteng mengatakan mereka datang dari Donggala hanya untuk menyaksikan GMT pada 9 Maret 2016 ini.
"Saya dan beberapa teman datang ke sini karena informasi bahwa Di Desa Pakuli merupakan lokasi GMT paling bagus untuk menyaksikan fenomena alam yang datang 350 tahun sekali itu," kata Gafar (45), warga Donggala.
Hal senada juga disampaikan Rina, seorang mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Kota Palu. Ia juga mengatakan sengaja datang ke Desa Pakuli karena salah satu lokasi pengamatan GMT terbaik di Kabupaten Sigi.
Selain dilaksanakan sholat GMT, juga digelar upcara adat dari beberapa kecamatan menyambut fenomena alam tersebut.
Khusus upacara adat yang dilakukan bersamaam dengan sholat GMT di loksi sama melibatkan adat dari Kecamatan Kulawi dan Gumbasa.
Ribuan warga yang datang dari berbagai penjuru di Kabupaten Sigi, Kota Palu, Donggala, bahkan ada trlihat sejumlah wisatawan asing, ikut menyaksikan upacara adat menyambut gerhana matahari total. (BK03)