Palu (ANTARA) - Badan Riset Inovasi Daerah (Brida) Provinsi Sulawesi Tengah bersinergi dengan Universitas Tadulako (Untad) dan Institut Pertanian Bogor (IPB) mengembangkan peternakan domba di wilayah Sulteng sebagai domba premium.
"Ternak domba di wilayah Sulteng, salah satunya di Kota Palu, memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai domba premium yang selanjutnya menjadi satu produk unggulan daerah," kata Kepala Brida Provinsi Sulteng Faridah Lamarauna, di Kota Palu, Rabu.
Dia mengakui telah bertemu dengan pihak peneliti dari Untad Palu dan IPB dan mendiskusikan mengenai langkah pengembangan peternakan domba yang diawali dengan riset.
Faridah berharap dengan adanya investigasi dan riset yang dilakukan, dapat meningkatkan jumlah domba premium dan juga mencegah kepunahan keberadaan domba Kota Palu dan wilayah lain di Sulteng.
"Selain itu juga, dengan adanya domba kualitas premium diharapkan dapat menjadi opsi tersendiri dengan harga jual yang tinggi," ujarnya.
Faridah juga mengajak peneliti dari Untad dan IPB untuk melakukan sosialisasi yang tidak hanya dilakukan pada tingkat instansi, akan tetapi lintas instansi dan dipublikasikan secara optimal ke media.
"Hal ini untuk mendorong instansi lainnya agar melakukan inovasi pengembangan sektor unggulan, berbasis riset," ujarnya.
Sementara itu peneliti dari IPB Profesor Asep Gunawan mengemukakan dari hasil investigasi awal yang dilakukan oleh pihaknya, domba di Kota Palu memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai domba kualitas premium.
"Jika nantinya hal tersebut dapat dikembangkan dengan melibatkan multi pihak, maka sumber daya genetik domba Palu nantinya akan menjadi suatu keunggulan daerah," sebutnya.
Ia menyarankan, dalam pengembangan domba Palu agar dibuatkan sebuah skema budidaya untuk meningkatkan kualitas daging yang premium.
Skema budidaya yang baik juga untuk meningkatkan populasi dari domba Palu yang hampir punah, dan juga memberikan nilai tambah dari domba Palu yang tidak hanya bisa menjadi domba dengan kualitas daging premium, akan tetapi menghasilkan bibit dan juga diverifikasi.
"Ini sangat potensial, apalagi letak geografis Kota Palu yang berdekatan dengan Ibu Kota Negara Kalimantan Timur, sehingga nantinya menjadi penyangga ketahanan pangan pada IKN tersebut," sebutnya.*
Berita Terkait
Ditjen-Kemenkumham bahas perlindungan hak warga Sulteng pascabencana
Sabtu, 18 Mei 2024 19:47 Wib
Sigi capai penurunan kasus stunting jadi 26,4 persen
Jumat, 17 Mei 2024 23:42 Wib
BPBD: Lima desa terendam banjir di Sulteng
Jumat, 17 Mei 2024 14:43 Wib
Polda Sulteng kirim25 personel bantu pengamanan "World Water Forum"
Jumat, 17 Mei 2024 14:43 Wib
KPU Parimo minta PPK kerja profesional dalam Pilkada
Jumat, 17 Mei 2024 0:06 Wib
Timpora Sulteng tingkatkan pengawasan keimigrasian di Buol
Jumat, 17 Mei 2024 0:04 Wib
Polda-Sulteng gandeng tokoh masyarakat tangkal masuknya paham radikal
Jumat, 17 Mei 2024 0:03 Wib
Brida Sulteng evaluasi pemberian bantuan penurunan stunting di Sigi
Kamis, 16 Mei 2024 12:14 Wib