Istanbul (ANTARA) - Parlemen Rusia pada Kamis mengesahkan resolusi yang menjadwalkan pemilihan presiden pada 17 Maret 2024.
Sebanyak 162 dari 178 anggota Dewan Federasi, majelis tertinggi parlemen Rusia, menyetujui resolusi itu.
Vladimir Putin, yang memimpin Rusia sejak 1999 sebagai presiden dan perdana menteri, belum mengumumkan rencana untuk mencalonkan diri lagi, tetapi diperkirakan dia akan melakukannya.
Berdasarkan reformasi konstitusi yang disahkan pada 2020, Putin (71) berhak untuk menjabat lagi dua kali masa jabatan enam tahun. Artinya, dia masih bisa menjabat hingga 2036.
Meski dijatuhkan berbagai sanksi oleh Barat atas perang di Ukraina, yang sebentar lagi memasuki tahun kedua, kemungkinan besar Putin akan memenangi pemilihan presiden jika mencalonkan diri lagi.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov belum lama ini menyerukan untuk "bersabar" menantikan pencalonan Putin.
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
Rusia inagtkan bahaya konflik di antara negara nuklir
Jumat, 4 Oktober 2024 13:52 Wib
Rusia: NATO akan tetap bersikap anti-Rusia di bawah Sekjen Rutte
Kamis, 3 Oktober 2024 13:55 Wib
The Times: Biden tidak cabut pembatasan penggunaan senjata untuk Rusia
Senin, 23 September 2024 12:17 Wib
Megawati kenalkan Pancasila dalam lawatannya ke Rusia dan Azerbaijan
Senin, 16 September 2024 9:25 Wib
Ukraina klaim telah rebut 100 pemukiman selama operasi di Kursk
Rabu, 28 Agustus 2024 9:57 Wib
Gempa bumi berkekuatan 7,0 guncang lepas pantai Kamchatka, Rusia
Minggu, 18 Agustus 2024 8:26 Wib
Putin klaim Ukraina tingkatkan posisi negosiasi dengan menyerang Kursk
Selasa, 13 Agustus 2024 10:04 Wib
Presiden Palestina akan berkunjung ke Rusia, bahas situasi Gaza
Senin, 12 Agustus 2024 9:24 Wib