Sanaa (ANTARA) - Kelompok Houthi di Yaman mengaku telah menerima pesan dari Amerika Serikat yang disampaikan melalui Amman bahwa Amerika Serikat mengancam akan membuka front perlawanan terhadap Houthi sebagai balasan atas aksi mereka yang anti-Israel.
"Pesan ancaman AS adalah jawaban terhadap penolakan rakyat Yaman atas pembunuhan rakyat Gaza," kata Muhammad Ali Al-Houthi, anggota Dewan Politik Tertinggi Houthi dalam X.
"Kami bilang pada AS bahwa setiap ancaman AS tak akan berpengaruh apa-apa dan tidak akan menghentikan misi rakyat Yaman dalam mendukung Gaza," kata dia lagi.
Sejauh ini, Amerika Serikat belum mengomentari pernyataan Houthi tersebut.
Kelompok Houthi menyerang kapal-kapal komersial di Laut Merah, khususnya kapal-kapal yang menuju Israel.
Mereka berdalih serangan itu ditujukan untuk menekan Israel agar menghentikan serangan di Jalur Gaza. Tapi aksi mereka memicu serangan udara balasan dari AS dan Inggris terhadap sejumlah sasaran Houthi di dalam Yaman.
Laut Merah adalah salah satu jalur laut paling sering digunakan di dunia untuk pengiriman minyak dan bahan bakar.
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
Pemkab-Sigi berikan beasiswa sekolah agama ke Yaman cegah radikalisme
Kamis, 11 April 2024 13:25 Wib
Serangan baru AS-Inggris menargetkan situs Houthi di Yaman
Selasa, 12 Maret 2024 10:15 Wib
Serangan udara baru AS-Inggris targetkan Houthi di Yaman
Selasa, 5 Maret 2024 9:02 Wib
Houthi akan selamatkan kapal Inggris dengan imbalan bantuanmasuk Gaza
Senin, 26 Februari 2024 9:36 Wib
Yaman dan AS bahas dampak serangan Houthi di Laut Merah
Selasa, 6 Februari 2024 6:11 Wib
Menlu China akan bertemu penasihat Biden di tengah konflik Laut Merah
Jumat, 26 Januari 2024 16:43 Wib
PBB peringatkan dampak krisis di Laut Merah terhadap perdagangan
Jumat, 26 Januari 2024 15:59 Wib
China sebut solusi ketegangan Laut Merah dengan akhiri konflik Gaza
Kamis, 25 Januari 2024 7:36 Wib