BPBD Sulteng laporkan 54 rumah warga terendam banjir di Tambarana Poso

id BPBD Sulteng ,Banjir ,Banjir di Desa Tambarana ,Kabupaten Poso,Sulawesi Tengah

BPBD Sulteng laporkan 54 rumah warga terendam banjir di Tambarana Poso

Jembatan rusak parah disebabkan banjir di Desa Tambarana, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Minggu (8/6/2025). ANTARA/HO-BPBD Sulteng

Sekitar 54 rumah warga terendam banjir di Desa Tambarana

Palu (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) melaporkan sebanyak 54 rumah warga terendam banjir di Desa Tambarana, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso.

"Berdasarkan laporan yang kami terima, sekitar 54 rumah warga terendam banjir di Desa Tambarana," kata Kepala Pelaksana BPBD Sulteng Akris Fattah Yunus di Kota Palu, Minggu.

Ia menjelaskan banjir terjadi pada Sabtu (7/6) karena intensitas curah hujan tinggi di daerah ini, mengakibatkan meluapnya air sungai setempat sehingga merendam pemukiman warga.

Menurut dia, pihaknya masih berkoordinasi dengan tim reaksi cepat (TRC) BPBD Kabupaten Poso yang segera ke lokasi setelah mendapatkan informasi, yang saat ini juga sedang melakukan koordinasi dengan aparat desa dan melakukan asesmen di lokasi banjir.

Baca juga: Masyarakat minta pemerintah perbaiki akses Jalan Poso-Napu yang rusak parah
Baca juga: Kebakaran Kodim 1307/Poso diduga akibat korsleting listrik

Ia menyebut selain merendam rumah warga, banjir juga merendam fasilitas umum seperti tempat ibadah pura, serta satu unit jembatan, satu unit panel tenaga surya kelompok tani dan jalan Trans Sulawesi juga mengalami kerusakan.

Meski demikian, lanjut dia, berdasarkan laporan sementara tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini dan air perlahan mulai surut.

"Jalan Trans Sulawesi sudah bisa dilewati. Namun, jembatan yang ada di Dusun 2 rusak parah dan tidak bisa dilalui karena landasan bagian ujung patah dan miring," katanya.

Oleh karena itu, ia menyebut bahwa kebutuhan mendesak saat ini adalah melakukan perbaikan jembatan dan normalisasi sungai sebagai langkah mitigasi.

Pewarta :
Editor : Fauzi
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.