Morowali, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Bupati Morowali, Sulawesi Tengah, Iksan Baharudin Abdul Rauf melakukan pendekatan berbasis wilayah dalam upaya memperkuat sinergi dan menyamakan visi dan misi dalam membangun Kabupaten Morowali.
"Kepulauan berbeda, daratan berbeda, Bungku Selatan berbeda, Witaponda berbeda, begitu juga Bungku Barat. Jadi pendekatannya tidak bisa disamaratakan," kata Iksan Baharudin Abdul Rauf di Morowali, Minggu.
Ia menekankan pentingnya pendekatan berbasis wilayah, karena setiap kecamatan di Kabupaten Morowali memiliki tantangan yang berbeda.
Dalam rangka memperkuat sinergi, Bupati Iksan telah mengunjungi tiga kecamatan, yakni Kecamatan Witaponda, Bumi Barat, dan Bungku Barat untuk melaksanakan apel umum bersama organisasi perangkat daerah masing-masing kecamatan.
Ia menyebut kegiatan ini bukan hanya sekedar seremonial, melainkan langkah nyata untuk menyinergikan arah pembangunan antara pemerintah pusat, daerah, hingga tingkat desa.
"Kami mengharapkan melalui apel yang telah dilakukan, bisa menyatukan arah pembangunan dari bawah ke atas agar anggaran yang disusun tidak simpang siur," ujarnya.
Ia mengatakan pihaknya berkomitmen untuk menyambangi seluruh kecamatan di daerah ini agar program-program pembangunan dapat berjalan secara sinergi.
Ia juga mengatakan akan melakukan evaluasi berkelanjutan terhadap berbagai persoalan di lapangan. Menurut dia, komunikasi adalah kunci memahami kebutuhan masyarakat.
"Kita akan terus hadir, tidak hanya di tingkat kecamatan, tapi juga di tiap desa. Inilah bentuk komitmen kami hari," ujarnya.
Iksan mengatakan bahwa ke depannya, selain fokus pada pembangunan infrastruktur, pendidikan dan kesehatan, Pemkab Morowali juga akan memperketat proses pengumpulan data kependudukan untuk menjamin ketertiban dan kejelasan tata kelola wilayah.
