Jakarta (ANTARA) - PT Pindad (Persero) pada tahun ini menargetkan kontrak sebesar Rp7 triliun dan penjualan sebesar Rp5,7 triliun.
"Target tahun ini cukup besar jadi target kontrak kita hampir Rp7 triliun, target penjualan kita hampir Rp5,7 triliun, sehingga (target) laba bersih kita Rp145 miliar," ujar Direktur Utama (Dirut) Pindad Abraham Mose kepada wartawan di Karawang, Jawa Barat, Kamis.
Dia menjelaskan bahwa target tahun lalu Pindad Rp5,6 triliun, dan yang terealisasi menjadi penjualan Rp3,9 triliun serta laba bersih sebesar Rp100,5 miliar.
Produk-produk pertahanan Pindad yang paling diminati oleh negara-negara luar yakni amunisi dan senapan penembak jitu atau sniper.
"Saat ini produk pertahanan yang mulai populer adalah senapan sniper, karena permintaan akan senapan ini banyak sekali," kata Abraham.
Dirut Pindad itu juga menambahkan bahwa produk senapan sniper diminati dan dilirik oleh negara-negara ASEAN karena sudah diujicoba, dipakai, serta kecepatannya yang presisi.
"Paling tidak ekspor kita naik terus dibandingkan dari tahun sebelumnya untuk amunisi, pistol, senjata dan kendaraan tempur. Kurang lebih 30 persen," katanya.
Pindad sendiri, menurut Abraham, sudah menerima sejumlah pesanan dari negara-negara ASEAN serta mengikuti lelang di Filipina.
"Kita lagi coba memasukkan produk Medium Tank ke Filipina, doakan saja mudah-mudahan kita menang lelang di sana karena sudah masuk tiga besar dan semoga Pindad yang terpilih," ujar Dirut Pindad tersebut.
Pindad memproduksi tiga senapan sniper yakni SPR-3 dengan kaliber 7.62mm serta jarak efektif tembak sejauh 900 meter, kemudian SPR-4 kaliber 8.6mm dengan jarak efektif tembak 1.500 meter, dan senapan SPR-2 kaliber 12.7mm dengan jarak efektif tembak sejauh 2.000 meter.
Sedangkan Medium Tank merupakan produk tank Pindad yang memiliki sejumlah keunggulan seperti hanya mengalami kerusakan minor saat terkena ranjau, mampu menahan kaliber peluru hingga 30mm, serta mampu menerjang di segala medan.
Baca juga: Pindad luncurkan Divisi Teknologi Cyber Security
Baca juga: Laos tertarik beli lagi senjata Pindad
Baca juga: PT Pindad Siap Jadi Pemasok Amunisi Leopard
Pindad targetkan kontrak Rp7 triliun pada 2019
Target tahun ini cukup besar jadi target kontrak kita hampir Rp7 triliun, target penjualan kita hampir Rp5,7 triliun, sehingga (target) laba bersih kita Rp145 miliar