Seoul (antarasulteng.com) - Korea Selatan dan Amerika Serikat melakukan latihan angkatan laut bersama menggunakan kapal selam nuklir AS, Senin, menanggapi ketegangan yang meningkat di Semenanjung Korea menjelang uji coba nuklir ketiga Korea Utara.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Korea Selatan Kim Min-seok membenarkan bahwa pihaknya melakukan latihan bersama dengan AS di Laut Timur (Laut Jepang) di bagian tenggara Pohang, Pelabuhan milik Korea Selatan.
Korea Utara menganggapnya sebagai reaksi berlebihan bahkan menyebutnya sebagai tindakan "gila perang". Di sisi lain, latihan tersebut akan menjadi rambu-rambu keamanan bagi Pyongyang.
Kapal Perang USS San Francisco yang dipersenjatai dengan peluru kendali Tomahawk digabungkan dengan kapal pelindung Aegis USS Shiloh.
"Pelatihan berupa penggunaan alat-alat, pelacakan serta pengintaian kapal selam, simulasi sejata antipesawat dan antikapal termasuk antirudal," kata pejabat militer Korsel itu.
Latihan tersebut dipicu oleh Korut yang berencana melakukan uji coba nuklir ketiga kalinya sebagai respon atas sanksi PBB terkait peluncuran roket pada Desember. (Ant/AFP)
Berita Terkait
Kenya serukan sistem keuangan internasional yang inklusif
Sabtu, 18 Mei 2024 10:26 Wib
Pasukan Israel serbu dan larang azan Masjid Ibrahimi di Hebron
Sabtu, 18 Mei 2024 10:25 Wib
ICJ kaji permintaan Afrika Selatan setop serangan Israel di Rafah
Jumat, 17 Mei 2024 9:43 Wib
RI kecam keras blokade bantuan kemanusiaan Gaza oleh warga Israel
Kamis, 16 Mei 2024 9:54 Wib
WHO, Meksiko, dan Nikaragua kutuk keras serangan terhadap PM Slovakia
Kamis, 16 Mei 2024 9:52 Wib
Borrell geram berulangnya serangan Israel atas konvoi bantuan Gaza
Rabu, 15 Mei 2024 12:04 Wib