Seoul (antarasulteng.com) - Korea Selatan dan Amerika Serikat melakukan latihan angkatan laut bersama menggunakan kapal selam nuklir AS, Senin, menanggapi ketegangan yang meningkat di Semenanjung Korea menjelang uji coba nuklir ketiga Korea Utara.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Korea Selatan Kim Min-seok membenarkan bahwa pihaknya melakukan latihan bersama dengan AS di Laut Timur (Laut Jepang) di bagian tenggara Pohang, Pelabuhan milik Korea Selatan.
Korea Utara menganggapnya sebagai reaksi berlebihan bahkan menyebutnya sebagai tindakan "gila perang". Di sisi lain, latihan tersebut akan menjadi rambu-rambu keamanan bagi Pyongyang.
Kapal Perang USS San Francisco yang dipersenjatai dengan peluru kendali Tomahawk digabungkan dengan kapal pelindung Aegis USS Shiloh.
"Pelatihan berupa penggunaan alat-alat, pelacakan serta pengintaian kapal selam, simulasi sejata antipesawat dan antikapal termasuk antirudal," kata pejabat militer Korsel itu.
Latihan tersebut dipicu oleh Korut yang berencana melakukan uji coba nuklir ketiga kalinya sebagai respon atas sanksi PBB terkait peluncuran roket pada Desember. (Ant/AFP)
Berita Terkait
Dubai targetkan nilai perdagangan dengan RI capai 10 miliar dolar AS
Senin, 6 Mei 2024 14:56 Wib
Media: AS sempat tunda pengiriman amunisi ke Israel pekan lalu
Senin, 6 Mei 2024 14:38 Wib
Hamas minta Jusuf Kalla memediasi upaya akhiri konflik di Palestina
Senin, 6 Mei 2024 12:35 Wib
Ratusan di Swedia minta boikot Israel dari Eurovision Song Contest
Minggu, 5 Mei 2024 14:37 Wib
Turki: Pengakuan atas negara Palestina jadi pukulan telak buat Israel
Minggu, 5 Mei 2024 11:41 Wib
Sudah 219 orang tewas akibat banjir di Kenya
Minggu, 5 Mei 2024 11:40 Wib