BRI dorong produktivitas usaha Pisang Cavendish di lahan non produktif

BRI dorong produktivitas usaha Pisang Cavendish di lahan non produktif

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI) memberikan dukungannya kepada Kluster Usaha Pisang Cavendish di Desa Wonorejo, Pasuruan, Jawa Timur, dengan suntikan modal dan bantuan peralatan usaha

Jakarta (ANTARA) PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI) memberikan dukungannya kepada Kluster Usaha Pisang Cavendish di Desa Wonorejo, Pasuruan, Jawa Timur, dengan suntikan modal dan bantuan peralatan usaha.

Berkat pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI, para petani dari Kluster Usaha Pisang Cavendish di Desa Wonorejo itu sukses mengubah lahan yang kurang produktif di desanya menjadi lahan subur untuk menanam varietas Pisang Cavendish.

"Salah satu faktor yang menjadikan lahan tersebut produktif karena perawatan dilakukan secara tepat. Alhasil, para petani di Desa Wonorejo yang sebelumnya menanam berbagai macam komoditas namun berujung gagal panen pun ingin menanam Pisang Cavendish, ujar Ketua Kelompok Klaster Usaha Pisang Cavendish Sumber Makmur Organik Wonorejo Nur Alim.

Pada awal berdiri di awal tahun 2022, Klaster Usaha Pisang Cavendish Sumber Makmur Organik Wonorejo yang merupakan salah satu klaster usaha binaan BRI itu terdiri dari 10 petani Pisang Cavendish yang bercocok tanam di lahan seluas 7 hektar. Sayangnya, mereka belum memiliki modal yang cukup untuk membeli pupuk hingga alat pertanian untuk mendukung penanaman pisang Cavendish.

Berkat inisiatif dan tekad yang kuat untuk berkembang, Nur Alim pun melakukan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI guna mengatasi permasalahan tersebut. Dari pinjaman KUR BRI tersebut, satu orang petani mendapatkan pinjaman sebesar Rp50 juta.

Keuntungan yang didapat para petani Klaster Usaha Pisang Cavendish Sumber Makmur Organik Wonorejo dalam sekali tanam pun mampu meraup omzet sekitar Rp200 juta.

"Per pohon dalam sekali tanam bisa menghasilkan 40 kilogram pisang Cavendish dan omzet yang bisa dihasilkan dari lahan seluas 10 hektar sekitar Rp200 juta," ungkap Nur Alim.

Selain mendapatkan suntikan modal melalui KUR, petani Klaster Usaha Pisang Cavendish Sumber Makmur Organik Wonorejo mendapatkan bantuan peralatan usaha yang digunakan untuk meningkatkan produktivitas pisang Cavendish-nya.

Di sisi lain, Nur Alim mengatakan bahwa dirinya juga menjadi AgenBRILink di Desa Wonorejo. Ia menyebut bahwa dengan menjadi AgenBRILink dapat memberikan banyak kemudahan untuk masyarakat.

"Kebetulan saya ditunjuk sebagai AgenBRILink dan Alhamdulillah manfaatnya banyak karena warga terbantu untuk bisa top up segala pulsa, banyak warga bayar angsuran dan ambil pinjaman KUR di saya, ada juga yang mengambil pinjaman Ultra Mikro (UMi) yang difasilitasi BRI melalui AgenBRILink, katanya.

Kemajuan secara ekonomi yang diraih oleh Klaster Usaha Pisang Cavendish Sumber Makmur Organik Wonorejo tak lepas dari andil BRI lewat program KlasterkuHidupku. Program Klaster Usaha Klasterku Hidupku menjadi wadah ampuh bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan setiap bisnis yang dijalani.

Pada kesempatan berbeda, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa BRI memiliki komitmen untuk terus mendampingi dan memberdayakan pelaku UMKM lewat program KlasterkuHidupku.

Kami berkomitmen untuk terus mendampingi dan membantu pelaku UMKM, tidak hanya berupa modal usaha saja tapi juga melalui pelatihan-pelatihan usaha dan program pemberdayaan lainnya, sehingga UMKM dapat terus tumbuh dan semakin tangguh, ujar Supari.

Menurutnya, kehadiran KlasterkuHidupku sangat bermanfaat bagi kelompok usaha dalam mendapatkan dukungan program pemberdayaan.

Semoga apa yang ditunjukkan klaster usaha ini menjadi motivasi dan cerita inspiratif dapat ditiru oleh kelompok-kelompok usaha lainnya di berbagai daerah, pungkasnya.
Pewarta :
Editor : PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2024