Palu (antarasulteng.com) - Pemilih ganda Pemilu 2014 di Kota Palu masih banyak ditemukan dalam daftar pemilih tetap di tempat pemungutan suara meski Komisi Pemilihan Umum sudah melakukan empat kali perbaikan data sebelum pemilu digelar.
Di TPS 12 Kelurahan Lere, Palu Barat, pada Rabu, ditemukan belasan pemilih ganda. Bahkan petugas Panitia Pemungutan Suara masuk dalam daftar pemilih ganda tersebut.
"M Amin B, seorang petugas namanya ganda dengan alamat yang sama," kata Ketua PPS TPS 12 Guritno.
Tidak hanya itu, istri Guritno bernama Annisah juga masuk dalam daftar ganda. Bedanya satu nama pakai huruf "H" di belakang nama tersebut yakni Annisah dan satunya lagi tidak menggunakan huruf "H" yakni Annisa.
Sementara alamat, nomor KTP, nomor KK, usia, status sama.
Seorang relawan pemantau pungut hitung Argita dari Universitas Tadulako Palu mengatakan akan melaporkan data tersebut ke Bawaslu. Dia mencatat setidaknya terdapat 10 nama ganda dari 257 pemilih dalam DPT.
"Ada yang nama sama, beda kelahiran tapi alamat sama dan nomor KTP yang sama," katanya.
Selain banyaknya nama ganda, juga banyak warga yang tidak terdata dalam daftar pemilih tetap. Irsan, seorang saksi dari Partai Golkar, misalnya, dirinya tidak terdaftar dalam daftar pemilih tetap.
"Padahal saya bertetangga dengan ketua RT di Lorong PGRI II Jalan Bantilan," katanya.
Irsan bersama kakak dan ibunya di lorong tersebut tidak terdaftar sebagai pemilih tetap. Ia akhirnya hanya menggunakan KTP untuk memilih.
