Pasien COVID-19 sembuh di Sulteng bertambah jadi 312 orang

id Sultemg ,Sulteng,Sandi,Resesi,Corona

Pasien COVID-19 sembuh di Sulteng bertambah jadi 312 orang

Polisi memberikan masker kepada warga untuk dikenakan di salah satu ruas jalan di Palu, Sulawesi tengah, Rabu (30/9/2020). Kampanye penggunaan masker secara masif oleh jajaran Polda Sulteng itu dilakukan menjelang pemberlakuan sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona di wilayah yang telah masuk zona merah tersebut. ANTARAFOTO/Basri Marzuki/foc.

Hari ini dua orang pasien COVID-19 di Kota Palu yang dinyatakan sembuh, sebelumnya menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Madani dan isolasi mandiri, sehingga secara kumulatif jumlah pasien COVID-19 di Sulteng yang sembuh menjadi 312 ora

Palu (ANTARA) - Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Moh Haris Kariming mengemukakan pasien COVID-19 di Sulteng yang sembuh terus bertambah.

"Hari ini dua orang pasien COVID-19 di Kota Palu yang dinyatakan sembuh, sebelumnya menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Madani dan isolasi mandiri, sehingga secara kumulatif jumlah pasien COVID-19 di Sulteng yang sembuh menjadi 312 orang," katanya di Palu, Senin.
 

Saat ini pasien tersebut telah diizinkan pulang, namun harus memperhatikan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.

"Selain itu, satu orang di Kota Palu terkonfirmasi positif COVID-19 dan saat ini menjalani isolasi di RSUD Undata. Secara kumulatif jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 467 orang," ujarnya.

Sementara itu, lanjutnya, satu pasien di Kota Palu meninggal dunia, sehingga total pasien COVID-19 yang meninggal bertambah menjadi 18 orang, serta 137 orang masih menjalani isolasi, baik secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat.

"Kami berharap kasus COVID-19 di Sulteng berkurang dan seluruh pasien dapat sembuh seiring dengan berbagai kebijakan pemerintah daerah di tingkat provinsi maupun kabupaten untuk memutus mata rantai penyebaran virus tersebut," katanya.
 

Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat agar mendukung tim pengawas dinas kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19.

"Langkah tersebut sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng," ucapnya.