Banjarbaru (ANTARA) - Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai menyeluti Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, dalam dua hari terakhir.
"Asap tebal muncul di malam hari dan sudah terasa perih di mata serta mengganggu pernapasan," ucap Rahmad Hidayat, salah satu warga di Banjarbaru, Jumat malam.
Berdasarkan pantauan ANTARA pada Jumat malam, kabut asap terlihat mulai kawasan Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, hingga ke daerah Kecamatan Liang Anggang dan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru.
Asap juga menutupi area sekitar Bandara Internasional Syamsudin Noor, Banjarmasin, yang berada di Banjarbaru.
Kapolda Kalsel Irjen Pol Rikwanto mengakui titik api mulai muncul seiring datangnya musim kemarau. Dia sudah memerintahkan Satgas Karhutla Polda Kalsel untuk bersiaga memadamkan setiap kebakaran lahan yang terjadi.
"Ketika ada terdeteksi hotspot, maka petugas harus langsung mengeceknya. Jika memang benar lahan terbakar, segera padamkan. Jangan menunggu api membesar sehingga sulit dipadamkan," katanya.
Rikwanto menyatakan upaya pemadaman adalah yang diutamakan terlebih dahulu. Kemudian baru diungkap penyebab lahan terbakar, yang tentunya memerlukan waktu dalam proses penyelidikannya.
"Kalau memang ada unsur kesengajaan lahan dibakar, maka harus diproses hukum pelakunya," ujarnya.
Berita Terkait
Dokter: Perokok punya risiko tinggi terkena TBC
Jumat, 1 Maret 2024 12:38 Wib
Hujan ringan berpotensi guyur sebagian kota di Indonesia
Jumat, 6 Oktober 2023 5:33 Wib
Pemerintah Indonesia bantah tudingan kabut asap melintas ke Malaysia
Senin, 2 Oktober 2023 16:32 Wib
Jarak pandang di Sampit hanya 10 meter dampak Karhutla
Senin, 2 Oktober 2023 9:55 Wib
Asap dampak karhutla mulai berdampak pada penerbangan di Bandara Tjilik Riwut
Kamis, 28 September 2023 6:22 Wib
Dokter Spesialis Penyakit Dalam: Polusi udara dapat sebabkan kanker
Minggu, 24 September 2023 6:22 Wib
BMKG prakirajan hujan ringan akan guyur sebagian kota besar di Tanah Air
Sabtu, 16 September 2023 9:26 Wib
Hujan diprakirakan turun di sejumlah kota besar di Indonesia
Kamis, 7 September 2023 9:38 Wib