Pemkab Parigi siapkan lahan pembangunan huntara korban banjir Torue
idBPBD, Idran, huntara, korban banjir, korban bencana, banjir bandang, Torue, Parigi Moutong, Sulteng
Rumah warga rusak berat akibat disapu banjir bandang di Desa Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (30/7/2022). ANTARA/Moh Ridwan
Parigi, Sulteng (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah menyatakan sedang menyiapkan lahan pembangunan hunian sementara (huntara) untuk korban banjir bandang Desa Torue.
"Progres penyiapan sudah sekitar 65 persen, sebagaimana instruksi Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto saat meninjau korban banjir bandang di Torue beberapa waktu lalu," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Parigi Moutong Idran di temui di Torue, Rabu.
Ia menjelaskan, penyiapan lahan huntara difasilitasi oleh Camat Torue, yang rencananya akan menggunakan lahan milik warga setempat dengan status pinjam pakai.
Saat ini proses negosiasi sedang berlangsung antara pemilik lahan dan pemda guna menyepakati nilai harga sewa lahan tersebut.
"Bila nanti kedua belah pihak sudah bersepakat, maka kesepakatan itu dituangkan dalam surat masa pinjam pakai lahan," ujar Idran.
Lebih lanjut di jelaskannya, pembangunan infrastruktur dan fasilitas pendukung huntara akan ditangani Pemerintah Sulteng menggunakan dana siap pakai.
selanjutnya, kegiatan fisik nanti akan dikerjakan pihak ketiga melalui mekanisme kontrak, dan tugas Pemda Parigi Moutong menyiapkan lahan serta pengawasan.
"Pemerintah secepatnya merampungkan proses ini, supaya korban bencana bisa segera memanfaatkan untuk tempat tinggal sementara. Saat ini, data rumah rusak masih dalam proses validasi ," ucap Idran.
Selain itu, pemerintah juga akan memfasilitasi hunian tetap (huntap) khususnya warga yang kehilangan tempat tinggal akibat dampak banjir bandang.
Fasilitasi huntap, katanya, di tangani Pemprov Sulteng pada masa rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana.
"Di masa tanggap darurat, pemenuhan kebutuhan dasar korban bencana diutamakan, termasuk huntara untuk warga yang kehilangan tempat tinggal," demikian Idran.