Denpasar - Umat Hindu di Bali melakukan berbagai persiapan pada hari Penampahan Galungan, Selasa, sehari menjelang Hari Raya Suci Galungan untuk memperingati kemenangan Dharma (kebaikan) melawan Adharma (keburukan).
Setelah memotong babi secara patungan pada pagi hari, dilanjutkan mengolah hingga menikmatinya pada siang hari, selanjutnya dalam keluarga secara otomatis sudah ada pembagian tugas.
Suami dibantu putranya yang laki-laki membuat penjor, hiasan janur kombinasi hasil-hasil pertanian untuk dipajangkan di depan pintu masuk rumah pekarangan. Sementara istri dibantu anak perempuan membuat rangkaian janur untuk dipersembahkan pada Hari Raya Galungan, keesokan harinya.
Belum selesai membuat sesajen, para ibu-ibu itu mulai memasang kain pada bangunan suci milik keluarga (merajan), sementara sang suami yang mempunyai piaraan sapi pergi ke sawah untuk mencari hijauan makanan ternak.
Masyarakat di Banjar Ole, Desa Marga Dauh Puri, Kabupaten Tabanan, 25 km barat laut Denpasar misalnya, masing-masing anggota keluarga pada Hari Penampahan Galungan itu tampak sangat sibuk.
Belum selesai persiapan untuk menyambut Galungan, kentongan dibunyikan tanda sekaa muda-mudi bergotong royong untuk menyiapkan keramaian dan hiburan pada malam Hari Raya Galungan.
Masyarakat di Marga yang baru saja selesai panen raya, menjelang kembali mengolah sawah, dalam memperingati kemenangan Dharma kali ini secara meriah dan khidmat.
Kemeriahan itu tampak dari pajangan penjor di sepanjang jalan yang dibuat secara khusus kombinasi dengan hasil-hasil pertanian sebagai lambang kemakmuran.
Hiasan penjor pada Hari Raya Galungan itu memang tampak di mana-mana, baik di daerah pedesaan maupun kota sehingga Bali lebih meriah dan semarak.
Menyadari kesibukan masyarakat menjelang Galungan itu, Gubernur Bali Made Mangku Pastika menetapkan tiga hari sebagai libur lokal (fakultatif) bagi instansi pemerintah dan swasta di daerah ini.
Libur lokal itu mulai penampahan Galungan (28/8), hari Raya Galungan (29/8), dan Umanis Galungan (30/8). Sementara sekolah mulai dari sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), Sekolah menengah atas (SMA/kejuruan) hingga perguruan tinggi libur selama dua minggu, hingga hari Raya Kuningan, rangkaian Galungan sepuluh hari mendatang. (I006)
Berita Terkait
Polda Sulteng kirim25 personel bantu pengamanan "World Water Forum"
Jumat, 17 Mei 2024 14:43 Wib
Kompetisi tari internasional digelar di Bali pada 18-19 Mei
Selasa, 14 Mei 2024 18:47 Wib
Bali respons positif ajakan pameran produk tani Konjen Tiongkok
Selasa, 14 Mei 2024 14:30 Wib
Melirik sejarah pencapaian empat tim peserta Championship Series
Senin, 13 Mei 2024 6:08 Wib
Jatiluwih bersolek sambut delegasi World Water Forum Ke-10
Jumat, 10 Mei 2024 10:43 Wib
Korlantas kirim 1.530 personel BKO amankan rute World Water Forum
Kamis, 9 Mei 2024 12:12 Wib
Menparekraf: World Water Forum bawa Rp800 miliar bagi Bali
Selasa, 7 Mei 2024 7:15 Wib
Kadivhumas Polri paparkan strategi sukseskan World Water Forum di Bali
Senin, 6 Mei 2024 10:50 Wib