Festival Palu Nomoni Buat Prasasti Tiga Bahasa

id nomoni

Festival Palu Nomoni Buat Prasasti Tiga Bahasa

Festival Pesona Palu Nomoni 2016 (mataramnews.co.id)

Palu,  (antarasulteng.com) - Dalam rangkaian kegiatan Festival Pesona Palu Nomoni (FPPN) yang diselenggarakan pemerintah Kota Palu, 24-26 September 2016, akan digelar penandatanganan prasasti tiga bahasa.

Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Kota (Sekkot) Palu, Dharma Gunawan Mochtar di Palu, Kamis, mengatakan salah satu persiapan yang hampir selesai yakni adalah pembuatan Batu Prasasti Palu Nomoni di tengah Anjungan Nusantara, Pantai Talise.

Batu yang diperkirakan seberat 2 ton dengan panjang lingkaran 1,5 meter persegi dan tinggi 1,30 cm itu akan dipahat dengan bertuliskan tiga bahasa, yakni Indonesia, Inggris dan bahasa daerah Kaili.

Isi dari prasasti tersebut sama-sama mengartikan Palu Nomoni, Kita Tunjukan kepada Dunia, Kita Tunjukan kepada Indonesia, Palu Pantas Disebut Mutiara di Katulistiwa.

Menurut Gunawan, setiap bahasa akan dibubuhi tanda tangan tiga pejabat. Bahasa Inggris akan ditandatangani Menteri Pariwisata Arief Yahya, Bahasa Indonesia ditandatangani Gubernur Sulteng Longki Djanggola dan Bahasa Kaili ditandatangani Wali Kota Palu Hidayat.

"Kita sedang berusaha melakukan komunikasi agar Menteri Dalam Negeri juga bisa hadir," katanya.

Selain itu, Pemkot tengah berusaha menghadirkan tiga menteri di acara tersebut. Dua menteri sudah dipastikan hadir, yakni Menteri Pariwisata yang sekaligus membuka kegiatan, dan Menteri Pemberdayaan Perempuan.

Dia menambahkan, kehadiran Menteri Pemberdayaan Perempuan memiliki dua tujuan, yakni menghadiri FPPN dan pencanangan Palu menjadi Kota Ramah Anak.

"Setibanya di Palu, kami akan melakukan pertemuan terkait pencanangan kota ramah anak ini. Kegiatannya akan dipusatkan di Kelurahan Silae," tambahnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya juga tengah mengupayakan menghadirkan enam kedutaan besar yang ada di Jakarta.

Berdasarkan informasi yang diperolehnya, Duta Besar Swedia sudah menyatakan siap menghadiri FPPN. Bukan hanya duta besarnya saja, tetapi beberapa pejabat dari Negara Swedia juga telah menyatakan kesediaannya.