OJK Sulteng terima sebanyak 544 layanan konsumen dari Januari-Agustus 2023

id OJK Sulteng ,Layanan konsumen ,Waspada investasi ilegal

OJK Sulteng terima sebanyak 544 layanan konsumen dari Januari-Agustus 2023

Kepala OJK Sulteng Triyono Raharjo. (ANTARA/Nur Amalia Amir)

Palu (ANTARA) - Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Tengah menerima sebanyak 544 layanan konsumen dari periode Januari- Agustus 2023.
 
"Layanan konsumen itu terdiri dari 86 layanan pengaduan, 430 pemberian informasi kepada konsumen, dan 38 penerimaan informasi dari konsumen," kata Kepala OJK Sulteng Triyono Raharjo di Palu, Sabtu.
 
Ia menjelaskan dari total layanan konsumen tersebut sebanyak 265 layanan terkait perbankan, 211 layanan terkait perusahaan pembiayaan, 33 layanan terkait asuransi dan 22 layanan terkait fintech.
 
Kemudian, satu layanan terkait pegadaian, dan 22 layanan terkait dengan lembaga jasa keuangan yang tidak berada di bawah pengaturan dan pengawasan OJK.
 
"OJK Sulteng juga memberikan permohonan informasi debitur melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) sebanyak 5.396 permohonan," ujarnya.
 
 
Oleh karena itu, dalam upaya perlindungan konsumen, Kantor OJK Provinsi Sulteng bekerja sama dengan Tim Satgas Waspada investasi secara aktif melakukan sosialisasi terkait waspada investasi dan pinjaman dalam jaringan serta menyampaikan publikasi perusahaan fintech berizin OJK dan tidak berizin (ilegal).
 
Triyono mengimbau masyarakat agar tidak terjebak dalam pinjaman dalam jaringan ilegal dan investasi ilegal.
 
Dikatakannya, dalam melayani pengaduan dan kebutuhan informasi masyarakat terhadap industri keuangan secara optimal, OJK membuka layanan konsumen dengan nomor kontak 157 atau dapat melalui WhatsApp dengan nomor telepon 081-151-157-157.
 
Selain itu, kaya dia, OJK Sulteng terus berupaya melaksanakan fungsi dan tugasnya untuk mendorong stabilitas industri jasa keuangan, melakukan edukasi dan perlindungan konsumen.
 
"Kami juga telah melaksanakan 18 kegiatan edukasi di beberapa daerah dengan total peserta 1.850 sejak Januari 2023," kata dia.
 
OJK Sulteng juga bersinergi dengan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya dalam rangka perkembangan ekonomi nasional.