Disperindag Palu catat hasil transaksi pasar murah Rp285 juta lebih

id Disperindag Palu, pasar murah, pengendalian inflasi, Pemkotpalu, Sulteng, Zulkifli

Disperindag Palu catat hasil transaksi pasar murah Rp285 juta lebih

Warga antusias berbelanja di pasar murah yang diselenggarakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Disperindag) Kota Palu berlangsung di Kecamatan Tawaeli, Selasa (21/11/2023). ANTARA/HO-Disperindag Kota Palu

Palu (ANTARA) -
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Palu, Sulawesi Tengah mencatat hasil transaksi kegiatan pasar murah selama dua hari mencapai Rp285 juta lebih.
 
"Pasar murah kami laksanakan di Kecamatan Tawaeli dua hari berturut turut sejak 20-21 November 2023 guna memudahkan akses warga memperoleh bahan pokok," kata Kepala Disperindag Kota Palu Zulkifli di Palu, Selasa.
 
Ia menjelaskan transaksi pada hari pertama, Senin (21/11) mencapai Rp141 juta lebih dan transaksi hari kedua mencapai Rp143 juta lebih, ini menunjukkan partisipasi warga cukup tinggi.
 
Kegiatan perdagangan skala kecil itu sebagai bentuk intervensi dalam upaya pengendalian inflasi daerah guna menjaga ketahanan pasokan dan stabilisasi harga.
 
"Kegiatan semacam ini masih sangat efektif dalam menjaga stabilitas bahan pangan," ujarnya.
 
Ia memaparkan, pasar murah dilaksanakan pihaknya melibatkan 12 distributor, retail maupun Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
 
Ada pun hasil transaksi pada masing-masing jenis komoditas diantaranya, produk Bulog berupa beras mencapai Rp41,4 juta, gula pasir Rp28,8 juta, minyak goreng Rp16,8 juta yakni pada hari pertama dan kedua 
 
Kemudian produk CV Aneka Jaya berupa susu SKM Rp6,4 juta lebih hari pertama, Rp6,6 juta lebih hari kedua, tepung terigu Rp3 juta.
 
"Transaksi CV Sumber Cahaya Sembilan Sembilan mencapai Rp15 juta hari pertama, Rp11,2 juta hari kedua karena mereka katanya menjual satu jenis produk yakni beras," ujarnya.
 
Sedangkan PT Tiga Satu Palu menjual berbagai macam produk diantaranya susu UHT dengan nilai transaksi Rp2,9 juta hari pertama, hari kedua meningkat Rp4 juta lebih.
 
"Rata-rata transaksi relatif Rp11 juta, sedangkan transaksi UMKM bervariasi paling tinggi Rp2 juta dan paling rendah Rp150 ribu, kami berharap pasar murah berikutnya transaksi mereka dapat meningkat," tutur Zulkifli.
 
Ia menambahkan, di akhir 2023 ini pihaknya masih melakukan kegiatan pasar murah sekitar empat kali, karena masih ada hari raya keagamaan (Natal) dan Tahun Baru.