Palu (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Tengah menyebutkan media memiliki peran sebagai sarana untuk mencerdaskan dan meningkatkan literasi warga di daerah itu dalam menghadapi Pemilu 2024.
"Media memiliki peran penting dalam memberikan pendidikan kepada masyarakat, terutama dalam momentum tahapan pemilu yang mana sebentar lagi sudah akan memasuki masa tahapan kampanye," kata Anggota Bawaslu Sulteng Rasyidi Bakri di Palu, Rabu, terkait peran media dalam Pemilu 2024.
Ia mengemukakan masa tahapan kampanye merupakan salah satu tahapan krusial Pemilu sehingga media massa memiliki peran penting untuk menyampaikan informasi berimbang dan akurat kepada publik.
Menurut Rasyidi, pemberitaan positif oleh media massa dapat menangkal berita bohong yang marak terjadi menjelang Pemilu 2024, sehingga tidak memecah belah masyarakat.
Selain itu, peran media juga sangat penting dalam mendinginkan kondisi suhu politik yang mulai memanas menjelang Pemilu 2024.
"Keberadaan media yang bertanggung jawab menjadi kunci dalam menjaga informasi yang disampaikan kepada publik," ujarnya.
Masa tahapan kampanye akan berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2023, tahapan selanjutnya adalah masa tenang mulai 11 hingga 13 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan dan penghitungan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
Untuk itu, demi terwujudnya Pemilu damai dan berintegritas, dia berharap media massa dapat memberikan pemberitaan secara optimal, akurat dan berita yang disampaikan menjadi berita yang akuntabel serta dapat dipertanggungjawabkan.
"Kami juga berharap peran optimalisasi dari rekan-rekan jurnalis adalah memastikan semua berita yang disebarkan adalah berita yang akurasinya bisa dipertanggungjawabkan serta tidak ada diskriminasi kepada calon atau partai politik tertentu," katanya.
Lanjut dia, saling bersinergi dan berkolaborasi bersama media akan membantu bawaslu melakukan pengawasan, sehingga pesta demokrasi tahun 2024 dapat berjalan dengan aman dan damai.
