"Perlu sampaikan bahwa dalam menjalankan gerakan pangan murah, Dinas Pangan harus memastikan dan mengawasi kiranya para produsen dan distributor tetap menjaga kualitas pangan," kata Rusdy Mastura dalam sambutan tertulisnya pada acara Gerakan Pangan Murah, di Palu, Selasa.
Dinas Pangan Sulawesi Tengah bersinergi dengan GPID Cikditiro Palu menggelar GPM dalam bentuk pasar murah di halaman GPID Jalan Cikditiro Palu.
Dinas Pangan pangan dalam pasar murah tersebut melibatkan Perum Bulog Sulteng, pelaku UMKM, Hypermart, Alfa Midi, dan Id Food, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, Indomarco Prismatama.
Gubernur meminta kepada pihak - pihak tersebut agar memastikan dan menjaga keamanan pangan yang diperdagangkan dalam gerakan pangan murah, sebelum dikonsumsi masyarakat.
"Pengawasan dan pengendalian mutu pangan harus tetap dijalankan agar masyarakat mendapat kepastian akan konsumsi pangan yang sehat dan aman," ujarnya.
Kata Gubernur melalui kerja sama yang erat dengan pedagang, produsen, distributor, partisipasi aktif masyarakat, diharapkan dapat berdampak pada ketersediaan pangan dengan harga terjangkau.
Sehingga dapat memberikan kelegaan bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pangan yang saat ini mengalami kenaikan harga.
Beberapa jenis pangan yang saat ini mengalami kenaikan harga yaitu beras Rp15 ribu per kilogram, cabe merah Rp120 ribu/kilo gram, gula pasir putih Rp18 ribu - Rp20 ribu lebih.
Oleh karena itu, Kata Gubernur, GPM merupakan upaya konkret Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan.
"Gerakan ini juga merupakan bentuk dukungan Pemerintah Provinsi Sulteng kepada para pelaku usaha lokal yang menjadi ujung tombak dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal," sebutnya.
Gubernur mengajak kepada semua pihak untuk bersama - sama mendukung dan menyukseskan gerakan pangan murah demi menjaga stabilitas harga pangan.
