BRIDA Sulteng gandeng BRIN dalam riset pengembangan tanaman paprika

id BRIDA Sulteng,BRIN,Kembangkan tanaman paprika ,Sulteng,Kota Palu

BRIDA Sulteng gandeng BRIN dalam riset pengembangan tanaman paprika

Peneliti BRIN Saidah menyampaikan terkait riset tanaman paprika. (ANTARA/HO-Dokumentasi Brida Sulteng)

Palu (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk melakukan riset dalam rangka pengembangan tanaman paprika.
 


"Dengan berjalannya riset terkait produksi tanaman paprika, diharapkan para periset membentuk kelompok tani agar nantinya dapat ditindak lanjuti," kata Kepala BRIDA Provinsi Sulteng Faridah Lamarauna di Palu, Kamis.


 


BRIDA Sulteng dan BRIN melaksanakan seminar awal riset kajian pengaruh pemangkasan dan pemupukan berbasis nano teknologi terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman paprika.


 


Kajian ini, kata dia, bertujuan untuk mengetahui informasi terkait kebutuhan paprika dan permasalahannya di wilayah Kota Palu, serta mengetahui pengaruh pemangkasan dan pemberian pupuk berbasis nano teknologi terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman paprika.


 


"Tidak hanya berfokus pada output, diharapkan hasil riset tersebut dapat memberikan outcome bahkan sampai keuntungan yang diperoleh," ujar Faridah.


 


Sementara itu, peneliti BRIN Saidah yang juga selaku narasumber mengatakan bahwa penelitian ini didasari dengan melihat tingginya nilai ekonomi dari buah paprika.


 


Karena itu, kata dia, tanaman paprika juga memiliki peluang pasar yang cukup besar. Dari dua aspek tersebut, maka dibutuhkan dorongan kepada petani untuk membudidayakan paprika ini. 


 


"Nantinya dalam kajian tersebut akan menggunakan teknologi nano berkembang, termasuk juga pupuk serta pemangkasan yang berguna dalam peningkatan pertumbuhan dan juga hasil," ujarnya.


 


Dia memaparkan pelaksanaan penelitian ini dimulai dari penyemaian bibit, dilanjutkan dengan penanaman dengan media campuran tanah, arang sekam dan pupuk kandang.


 


Seminggu setelah penanaman akan dilakukan pemangkasan ujung tanaman yang merupakan perlakuan faktor kedua dan dilakukan pemeliharaan seperti penyiraman, pemupukan serta pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT).


 


Saidah mengharapkan melalui riset ini dapat menghasilkan informasi terkait dengan kebutuhan, masalah, kendala dan peluang pengembangan tanaman paprika di Sulawesi Tengah serta mempunyai data terkait pertumbuhan dan produksi tanaman paprika di Kota Palu.