Disperindag Sulteng gandeng Bulog sediakan 10 ton beras pada pasar murah

id Disperindag Sulteng ,Perum Bulog ,Pasar murah,Beras 10 ton

Disperindag Sulteng gandeng Bulog sediakan 10 ton beras pada pasar murah

Warga antri untuk membeli kebutuhan bahan pokok seperti beras, minyak goreng pada pasar murah di Kota Palu, Senin (1/4/2024). (ANTARA/Nur Amalia Amir)

Palu (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menggandeng Perum Bulog dalam menyediakan 10 ton beras untuk kegiatan pasar murah selama dua hari di Kota Palu.
 


"Kami bekerja sama dengan Perum Bulog untuk menyediakan 10 ton beras program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) pada pasar murah ini. Dan apabila jumlah ini masih kurang, Bulog siap untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sulteng Donny Iwan Setiawan di Palu, Senin.

 

Ia mengatakan pasar murah ini dalam rangka membantu masyarakat mendapatkan sejumlah kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah yang digelar di halaman kantor Kejaksaan Tinggi Sulteng.

 

Selain itu, pasar murah ini juga dilaksanakan sebagai upaya mengendalikan harga bahan pokok di pasaran sekaligus menjaga ketersediaan bahan pangan pokok menjelang Hari Besar Keagamaan di wilayah itu

 

Menurut dia, pasar murah ini selain menyediakan beras juga beberapa bahan pokok seperti minyak goreng, tepung terigu, gula pasir dan telur serta kebutuhan pokok penting lainnya yang telah mendapatkan harga subsidi dari pemerintah.

 

"Selain menyediakan beras SPHP 10 ton, kami juga menyediakan komoditi lain seperti gula sebanyak enam ton, 600 rak telur, dan sejumlah komoditi lainnya. Sementara elpiji tiga kilogram sendiri, ada 600 tabung pada hari pertama ini," ujarnya.

 

Adapun harga bahan pokok yang disubsidi pemerintah pada pasar murah itu diantaranya beras premium Bulog ukuran 5 kilogram Rp60 ribu, gula pasir ukuran 2 kilogram Rp30 ribu, minyak goreng (kita) ukuran 2 kilogram Rp23 ribu, tepung terigu Rp8 ribu, bawang merah Rp10 ribu per setengah kilogram, bawang putih Rp12.500 ribu per setengah kilogram, cabai rawit Rp12.500 per setengah kilogram dan satu rak telur Rp53 ribu.

 

Donny menyebut kegiatan ini merupakan pasar murah terakhir yang diselenggarakan Disperindag Sulteng selama bulan Ramadhan.

 

Karena itu, dia berharap masyarakat dapat memanfaatkan kegiatan pasar murah yang dilakukan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pokok menjelang Idul Fitri.

 

Pasar murah yang berlangsung selama dua hari, 1-2 April tersebut turut melibatkan distributor, pelaku usaha UMKM, toko ritel modern, dan pedagang besar.